TANGSELIFE.COM – DPRD meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) untuk segera melakukan evaluasi usai 16 titik di Tangsel tergenang banjir beberapa hari lalu.

Anggota Komisi IV DPRD Tangsel dari Fraksi PSI, Alexander Prabu mengatakan, fenomena banjir yang terjadi kemarin justru menimbulkan pertanyaan apakah proses pekerjaan penanganan banjir selama ini sudah efektif atau belum.

Pasalnya Kota Tangsel menjadi salah satu wilayah dengan titik banjir paling banyak jika dibandingkan dengan wilayah sekitar.

“Saya minta evaluasi menyeluruh apakah hasil pekerjaan penanganan banjir selama ini sudah efektif atau belum,” kata Alex ketika dikonfirmasi Sabtu, 31 Mei 2025.

Menurutnya dengan adanya evaluasi sehingga diketahui anggaran penanganan banjir yang selama ini digunakan tepat sasaran atau tidak.

“Sehingga anggaran tepat sasaran dan memang betul-betul dirasakan masyarakat yang terdampak,” ungkapnya.

Ia pun mendorong agar Pemkot Tangsel segera melakukan kajian dan menyusun formulasi penanganan banjir yang efektif.

Sehingga meski belum dapat diselesaikan secara menyeluruh, namun titik wilayah yang tergenang banjir dapat lebih berkurang.

“Kalo belum (harus segera) analisis tuh, sehingga ke depan program penanganan jauh lebih baik,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, hujan dengan intensitas deras pada Kamis malam (29/5) membuat beberapa wilayah di Kota Tangsel tergenang banjir.

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, sedikitnya ada 16 titik yang kebanjiran.

Ke-16 titik itu tersebar merata hampir di seluruh kecamatan, mulai dari Serpong, Setu, Ciputat, Pamulang, Serpong Utara hingga Pondok Aren.

Selain karena curah hujan yang deras, banjir juga disebabkan karena saluran drainase tersumbat sehingga aliran air meluap.

Banjir yang terjadi juga memiliki ketinggian mata air yang berbeda-beda, mulai dari 30 centimeter hingga yang tertinggi kurang lebih mencapai 120 centimeter. Banjir tersebut juga menyebabkan kurang lebih 1.501 kepala keluarga terdampak.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Jihan Hoirunisa
Editor
Andre Pradana
Reporter