TANGSELIFE.COM – Emak-emak pengemis viral yang kerap minta sedekah dengan cara memaksa kini membuat sejumlah warga Bogor resah.

Setelah sempat cekcok dan diamankan oleh Satpol PP dan Dinsos Kota Bogor, pengemis tersebut dibawa ke kantor Dinas Sosial (Dinsos) untuk dimintai keterangan lebih lanjut pada Minggu, 28 April 2024.

Surya Dharma selaku Kasiops Satpol PP Kota Bogor mengungkapkan pihaknya berupaya mencari keterangan mengenai latar belakang pengemis yang viral tersebut.

Setelah itu, mereka akan memutuskan mengenai tindakan yang akan mereka lakukan terhadap sang pengemis ke depannya.

Emak-emak pengemis viral itu awalnya diamankan petugas di pos ronda sebuah perumahan di Lawang Gintung, Kota Bogor.

Petugas terlihat berbincang dan membujuk pengemis tersebut agar mau dibawa ke kantor Dinsos Kota Bogor.

Salah satu petugas wanita dari Dinsos didampingi petugas Satpol PP Kota Bogor terlihat membujuk pengemis tersebut.

Proses ini juga disaksikan oleh warga setempat dari kejauhan.

Setelah sekitar 45 menit membujuk, sang pengemis viral di beberapa kota itu akhirnya mau dibawa ke kantor Dinsos menggunakan truk milik Satpol PP Kota Bogor.

Dalam sejumlah video yang beredar, nampak seorang wanita berjilbab digiring warga di tengah pemukiman.

Dinarasikan dalam video tersebut pengemis itu adalah sosok yang beberapa kali viral di berbagai wilayah karena selalu marah jika tak diberi uang.

Identitas Emak-emak Pengemis Viral Terungkap

Aksi emak-emak pengemis viral itu akhirnya berhenti setelah ia berhasil diamankan Dinsos Kota Bogor. Bahkan, identitasnya telah terungkap.

Berdasarkan KTP pribadinya, sang pengemis bernama Romini (55) dan tercatat sebagai warga Desa Margaasih, Kabupaten Bandung.

Perempuan kelahiran September 1968 itu berstatus kawin dan memiliki 5 anak yang tinggal di Bandung.

Dari identitas pribadinya juga diketahui kalau ia berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

Kepada Petugas Dinsos Kota Bogor, ia menceritakan perjalanannya yang tak mudah sejak dari Sukabumi.

Selama ini pengemis viral tersebut tidur dan mencuci di masjid. Ia memperoleh uang Rp100 ribu dari pihak kelurahan Sukabumi yang sempat menaunginya.

Ia mengaku telah mengunjungi lima wilayah, mulai dari Tangerang Selatan hingga Sukabumi dan Bogor dengan cara berjalan kaki.

Tak ada alasan kenapa ia tak mau pulang ke rumahnya.

Selama ini emak-emak pengemis viral tersebut kabur dari rumah karena permasalahan keluarga.

Sadar dirinya kini viral di media sosial, Romini mengaku tak ingin tenar. Lagipula ia menyebut dirinya tak melakukan tindak kejahatan.

“Saya tak suka diviralkan, saya tak melakukan kejahatan. Saya cuma meminta ketulusan hati warga untuk membantu saya di jalanan,” ucapnya.

Romini akan Diperiksa Kejiwaannya di RS Marzuki Mahdi

Saat ini Romini sudah dibawa oleh petugas Dinas Sosial Kota Bogor ke Rumah Sakit Marzuki Mahdi (RSMM) Kota Bogor.

Pihaknya mengungkapkan bahwa Romini akan diperiksa kejiwaannya oleh tim dokter di RS Marzuki Mahdi untuk mengetahui apakah sang pengemis mengalami gangguan jiwa atau tidak.

Apabila teridentifikasi mengalami gangguan jiwa, ia akan mendapatkan rawat inap di sana.

Sambil menunggu hasil identifikasi selanjutnya, Dinsos Kota Bogor akan berupaya menghubungi keluarga Romini yang ada di Palembang maupun di Bandung.

“Ibunya nggak mau balik ke anak dan suami di Bandung ataupun ke orang tuanya di Palembang,” ucap Dani Rahadian selaku Kepala Dinsos Bogor.

Dwi Oktaviani
Editor