TANGSELIFE.COM – Forum GenRe (Generasi Berencana) mengangkat tema ‘Maju Bersama GenRe Indonesia’ dalam pengukuhan pengurus Nasional Forum GenRe Indonesia periode 2024-2026 yang dilaksanakan di Auditorium Kantor Kemendukbangga/BKKBN pada Kamis, 23 Januari 2025.

Remaja Indonesia merupakan ujung tombak dari keberhasilan bonus demografi serta kunci keberhasilan dari Indonesia Emas 2045.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, jumlah remaja di Indonesia sebesar 64,16 juta jiwa atau setara 23,18 persen total penduduk Indonesia.

Mendukbangga, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd mengungkapkan bahwa bonus demografi ini adalah momentum waktu yang tak bisa mundur dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Indonesia telah memasuki era bonus demografi sejak 2015, yang diprediksi mencapai puncaknya pada 2020-2035. Dalam periode ini, hampir 70 persen penduduk berada pada usia produktif.

Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden untuk Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, menegaskan bahwa bonus demografi dapat menjadi peluang emas, bukan tantangan.

Menurutnya, generasi muda harus mempersiapkan diri dengan keahlian yang relevan dengan kebutuhan industri di masa depan, seperti teknologi, data, dan kesehatan.

Menurutnya, cara memanfaatkan bonus demografi adalah dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin, salah satunya dengan membekali para remaja dengan keahlian yang berguna, terutama di dunia kerja dan industri di masa depan.

Berdasarkan encourage, di masa depan pekerjaan yang dibutuhkan berfokus pada teknologi, data, dan kesehatan.

Hal itu membuat seseorang harus bisa berevolusi, harus bisa beradaptasi dengan yang terjadi dengan zaman sekarang.

Lebih lanjut Raffi Ahmad menjelaskan, menurut laporan World Economy Forum pada 2030, transformasi pasar diproyeksikan menciptakan 170 juta pekerjaan baru dan menggantikan 92 juta pekerjaan, salah satunya pekerjaan yang sifatnya repetitif, yakni seputar administrasi.
anan cyber, dan juga pengembangan software,” tambah Raffi.

Selain keterampilan tersebut, ia menyebut bahwa generas muda juga harus memiliki soft skill.

Soft skill ini yang membedakan seseorang dengan robot.

Salah satu soft skill yang harus dikuasai adalah komunikasi, kemampuan adaptasi, dan multitasking penting, kemampuan berpikir kritis, dan kreatif itu penting dan kepemimpinan.

“Leadership harus dimulai dari sekarang, nanti I Putu Arya (red: ketum FGI) bisa ajarin teman-temannya, kepemimpinan bisa tumbuh seiring berjalannya waktu, yang paling penting jadi pemimpin itu mau mendengarkan, soft skill seperti ini hanya bisa didaptkan melalui organisasi-organisasi yang baik, makanya dengan adanya Forum GenRe Indonesia ini mudah-mudahan dapat terus mewakili anak muda untuk memanfaatkan dunia digital, memanfaatkan hal positif,” pesan Raffi.

Berdasarkan Data Nasional 2023 di 23 Provinsi, kini jumlah anggota Forum GenRe Indonesia sebanyak 270.221 orang.

Saat ini, Forum GenRe Indonesia memiliki 270.221 anggota yang tersebar di 34 provinsi, 658 kabupaten/kota, dan lebih dari 23.000 PIK Remaja. Ketua Umum Forum GenRe Indonesia 2024-2026, I Putu Arya Aditia, menyebut organisasi ini memiliki tanggung jawab besar untuk membina para anggotanya menghadapi tantangan global.

Apa itu Forum GenRe?

GenRe awalnya adalah program dari Kemendukbangga/BKKBN yang bertujuan menciptakan generasi muda yang sehat secara fisik, mental, dan spiritual.

Fokus program ini mencakup delapan aspek, seperti Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), delapan fungsi keluarga, HIV/AIDS, life skill, hingga isu gender dan penyalahgunaan narkoba.

Wadah dari program Genre sendiri disebut Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R).

Sejak 2017, program GenRe berkembang menjadi gerakan nasional bernama Forum GenRe Indonesia.

Kegiatan mereka meliputi pengembangan keterampilan kepemimpinan, berpikir kreatif, kampanye sosial, hingga pemilihan Duta GenRe, sebagai upaya menciptakan generasi muda yang aktif dan berdaya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter