TANGSELIFE.COM– Harga kebutuhan pokok masih stabil memasuki hari ke-21 Ramadan di Kota Tangerang.
Jika ada kenaikan harga bahan pokok, tapi kenaikan terjadi tidak signifikan dan masih bisa ditolerir karena kenaikan antara Rp50-Rp300 rupiah.
Dikutif dari situs Pagar (Pantau Harga Pasar Kota Tangsel) yang dikelola Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu 12 April 2023 terjadi sedikit kenaikan harga dan ada juga penurunan harga.
Seperti daging ayam broiler yang sehari lalu harganya Rp36.350 untuk hari ini, Selasa 11 April 2023 naik Rp50 rupiah menjadi Rp36.400/kg.
Untuk daging ayam kampung mengalami kenaikan Rp300 rupiah/per ekor dari harga sehari sebelumnya Rp71.250 naik menjadi Rp71.550.
Begitu juga daging sapi murni yang pada Senin 10 April 2023 harganya Rp144.300, maka pada hari Selasa 11 April 2023 naik menjadi Rp144.500/kg.
Untuk sayur-mayur, ada beberapa produk yang harganya turun. Seperti bawang merah dari Rp38.450/kg turun menjadi Rp37.950/kilogramnya.
Begitu juga cabai merah kriting yang harga awalnya Rp38.800 turun menjadi Rp38.500 atau turun Rp300 rupiah untuk setiap kilogramnya.
Belanja Kebutuhan Pokok tak Perlu Berlebihan
Sedangkan untuk harga kebutuhan pokok lainnya harganya masih stabil.
Seperti gula pasir lokal Rp 14.100 per kg, gula pasir premium Rp 14.400/kg dan minyak goreng curah Rp14.900 per liter.
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta warganya tidak konsumtif untuk menjaga inflasi di daerah tersebut.
”Warga tidak membeli keperluan atau belanja bahan pangan secara berlebihan terutama saat Ramadan ini, menjadi salah satu cara menjaga inflasi,” terang Benyamin Davnie dalam keterangannya, Selasa (4/4/2023).
“Salah satu pembelajaran, bulan puasa adalah kemenangan untuk mengendalikan hawa nafsu, tidak bersikap konsumtif seperti belanja berlebih sehingga menyebabkan inflasi pada kebutuhan makanan,” katanya juga.
Benyamin juga menuturkan, permintaan itu juga sejalan dengan usaha Pemkot Tangsel untuk mengendalikan inflasi di wilayahnya.
”Pemkot berusaha memastikan ketersediaan sembako di pasar. Jadi usahanya bersama, jangan sampai suplainya terbatas, permintaannya banyak, imbasnya harga jadi naik,” tandas Benyamin juga.
