TANGSELIFE.COM – Desakan gencatan senjata yang diserukan banyak negara, ditolak oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Tidak hanya menolak, bahkan Netanyahu menegaskan, pihaknya akan terus lakukan gempuran ke pihak Hamas, yang berada di Gaza dengan kekuatan penuh.

Dilansir dari Al Jazeera, menurut Netanyahu, gencatan senjata hanya mungkin dilakukan apa bila Hamas melepaskan 240 warga Israel yang disandera.

“Keputusan kabinet cukup jelas – tak akan ada gencatan senjata hingga para sandera dikembalikan,” kata Netanyahu.

“Kepada para pemimpin negara Arab yang peduli dengan masa depan negara-negara kalian di kawasan-Anda harus berdiri melawan Hamas,” tambahnya.

Bahkan Netanyahu mengatakan, bahwa pihaknya kan melakukan kontrol penuh di Gaza, dengan melakukan pengontrolan keamanan di Gaza.

“Saya ulangi, kontrol keamanan total dengan kemampuan untuk masuk Gaza kapanpun Anda ingin untuk menghabisi teroris yang mungkin bersiap kembali,” katanya.

Desakan Gencatan Senjata Jadi Resolusi KTT OKI

gencatan senjata
Kondisi Gaza, Palestina yang kian hancur akibat serangan brutal militer Israel.

Desakan gencatan senjata antar Israel dan Hamas juga telah disuarakan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) pada Sabtu, 11 November 2023 di Arab Saudi.

Semua negara islam dalam KTT OKI termasuk Indonesia, mendesak agar Israel menghentikan operasi militernya di Gaza.

Putra mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman dalam pidatonya di KTT OKI mengatakan,

“Kita menghadapi bencana kemanusiaan yang membuktikan kegagalan Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional untuk mengakhiri pelanggaran mencolok Israel terhadap hukum internasional,” ujarnya.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang juga hadir di KTT OKI itu mengatakan rakyat Palestina menghadapi perang genosida, dan mendesak Israel serta Amerika Serikat untuk mengakhiri agresi tersebut.

Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam pidatonya di KTT OKI mengatakan pihaknya memuji milisi Hamas yang berjuang melawan negara pendudukan Israel.

Dia juga mengimbau negara-negara Islam untuk memboikot ekonomi Israel.
“Tak ada jalan lain kecuali melawan Israel. Kami mencium tangan Hamas untuk perlawanannya terhadap Israel,” kata Raisi.

Sementara itu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang juga hadir di sana mengatakan OKI harus menuntut gencatan senjata dari Israel.

Tanpa gencatan senjata, menurutnya, situasi di Gaza semakin tak membaik. “Ini collective punishment dan kita semua cari jalan agar Israel lakukan gencatan senjata,” pungkasnya.

Sejak penyerangan Gaza oleh IDF pada awal Oktober lalu, sebulan kemudian hingga Jumat (10/11) ini tercatat lebih dari 11 ribu orang di sana tewas. Sebanyak 20 persen di antaranya adalah anak-anak.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Sopiyan
Editor