TANGSELIFE.COM – Sebagian masyarakat mempertanyakan mengenai kapan masuk musim kemarau di Indonesia.

Pasalnya, musim hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Indonesia sejak akhir tahun 2024 ini menyebabkan munculnya berbagai bencana alam, seperti banjir hingga longsor.

Adapun beberapa daerah yang terdampak bencana alam tersebut seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, hingga Bekasi (Jabodetabek).

Ardhasena Sopaheluwakan selaku Deputi Bidang Klimatologi menjelaskan bahwa musim kemarau 2025 di Indonesia akan masuk pada bulan Mei 2025.

Menurutnya, awal musim kemarau tak terjadi bersamaan di seluruh daerah.

Musim kemarau di Indonesia diprediksi akan dimulai dari timur Indonesia, seperti Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, kemudian ke Pulau Jawa.

Puncak musim kemarau sendiri akan berlangsung pada bulan Agustus dan September dengan kemungkinan berakhirnya musim kemarau pada Oktober atau November, sebelum kembali memasuki musim hujan.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa musim kemarau di Indonesia umumnya dipengaruhi oleh angin Monsun Timur yang berasal dari Tenggara atau Australia.

Angin ini memiliki sifat kering dan berpotensi mendorong pertumbuhan awan menjauh dari Indonesia.

Namun, angin Monsun bisa menyebabkan kekeringan serta kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di setiap musim kemarau.

Sementara itu, Dwikorita Karnawati selaku kepala BMKG mengungkapkan bahwa hujan masih berlangsung sampai akhir Maret 2025.

Namun ia menekankan bahwa durasi hujan akan semakin singkat seiring dengan peralihan musim kemarau.

Ia mencatat bahwa intensitas hujan akan semakin menurun pada 10 hari terakhir bulan Maret, seiring dengan transisi menuju musim kemarau pada April 2025.

Meskipun nantinya intensitas hujan cenderung melemah, namun ia tetap memperingatkan bahwa hujan lebat atau ekstrem dengan durasi pendek masih mungkin terjadi.

Dalam hal ini, masyarakat diharapkan tetap waspada dan mempersiapkan diri untuk kemungkinan cuaca ekstrem yang bisa terjadi.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
sosmed-whatsapp-green Follow WhatsApp Channel Tangselife
Follow
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter