TANGSELIFE.COMHeboh pengakuan tentang penipuan perkawinan yang terjadi oleh seorang wanita di Surabaya.

Diketahui bahwa wanita tersebut bernama Ida Susanti yang telah menjadi korban penipuan perkawinan sejak 23 tahun silam.

Melalui akun TikTok @susantinyoo diketahui bahwa pada tahun 2000 Ida menikah dengan sang suami yang ternyata seorang perempuan.

Cerita tetang penipuan perkawinan yang dialaminya dibagikan secara detail oleh Ida di akun TikTok miliknya.

Sosok Suami yang menikahi Ida Susanti diketahui bernama Nardinata Marsioni Suhaemi, diketahui nama tersebut merupakan nama samaran.

Pasalnya, usai menikah dan mengetahui kalu terjadi penipuan perkawinan yang dialami Ida, terungkap bahwa nama aslinya adalah Nera Maria Suhaem Yosep.

Kronologi Kasus Penipuan Perkawinan yang Dialami Ida Susanti.

Kisah terkait penipuan perkawinan ini viral setelah Ida Susanti mengungkap kronologi kejadian yang dialaminya melalui akun TikTok pribadinya.

“Ada kasus penipuan dalam perkawinan pada tahun 2000. Perkenalkan saya Ida Susanti, telah menjadi salah satu korban dari penipuan,” tutur Ida dalam postingan yang dibagikannya.

Diketahui bahwa sang suami yang menikahinya ada seorang perempuan dan telah merampas keperawanannya dengan bantuan alat dari karet.

“Suamiku seorang perempuan yang bernama Nera Maria Suhaemi Yosep, yang telah menghancurkan keperawananku dengan alat dari karet,” tegas Ida.

Singkat cerita setelah melangsungkan pernikahan di akhir bulan Juli 2000, keduanya memutuskan untuk berbulan madu ke tiga negara.

Ketika sedang berbulan madu ke Bangkok, sang suami akhirnya mengakui secara terang-terangan bahwa dirinya adalah seorang perempuan.

Mendengar pengakuan tersebut Ida Susanti sangat kaget hingga menangis, sampai pada akhirnya keduanya bertengkar hebat.

Bahkan pada saat itu Ida Susanti sempat dipukuli dan diancam akan dibunuh, tidak ingi mati konyol akhirnya wanita asal Surabaya itu membuat kesepakatan dengan suaminya.

Ida yang merupakan wanita normal mengatakan bahwa dirinya hanya akan menemani semampu yang dirinya bisa.

Suaminya pun berjanji akan memenuhi segala kebutuhan Ida, setelah tiga bulan menikah akhirnya dibellikan sebuah rumah di Pakuwon City, Taman Mutiara C3 Nomor 261, Surabaya.

Rumah tersebut dibeli untuk ditanggil keduanya, namun seiring berjalannya waktu terungkap bahwa sang suami sering bertindak kasar, suka memukul, dan tak segan-segan mengancam akan membunuh.

Pertengkaran keduanya pun terus berlanjut sampai Ida Susanti membawa permasalahan ini ke jalur hukum.

Ida Susanti Korban Kasus Penipuan Perkawinan Mencari Keadilan Sampai Saat Ini.

Pada tahun 2002 Ida akhirnya melaporkan penipuan dan kekerasan yang dilakukan suaminya ke Polda Jawa Timur.

Dirinya juga membawa bukti berupa tiga KTP dengan nama berbeda yaitu atas nama Nardinata Marsionis Suhaemi, lalu Oni Yusuf dan Nera Maria Suhaemi Yosep.

Samapai pada akhirnya di tahun 2007 keluarlah surat Dalam Pencarian Orang (DPO), namun sampai saat ini kasus tersebut tidak pernah diproses.

Sebagai korban Ida masih mencari keadilan dan beberapa kali mendatangi Polda Jawa Timur, tetapi tidak mendapatkan jawaban apapun, kasusnya berhenti begitu saja.

Sudah berlalu berpuluh-puluh tahun sampai video ini dibuat di tanggal 29 Agustus 2023, Ida Susanti masih mencari keadilan.

Lebih lanjut, dalam videonya Ida mengatakan bahwa hidupnya tidak pernah tenang lantaran sering mendapat teror dari orang suruhan sang suami.

Tak hanya itu, rumah pemberian sang suami beberapa tahun silam akhirnya diambil kembali.

“Saya hidup tidak pernah tenang karena selalu diteror oleh orang suruhannya suamiku,” ucap Ida.

Tujuan dari video ini diunggah ke sosial media oleh Ida Susanti adalah untuk mencari keadilan untuk kasusnya.

Selain itu, dia juga berharap agar kasus ini bisa viral sehingga aparat berwajib bisa menindak lanjuti.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife