TANGSLIFE.COM – Kebakaran hutan yang terjadi di kawasan Pacific Palisades, Los Angeles, pada Selasa 7 Januari 2025 berlangsung selama berhari-hari.
Api baru berhasil dipadamkan pada Jumat, 10 Januari 2025 setelah petugas pemadam kebakaran mengendalikan dua kebakaran hutan di sisi timur dan barat.
Enam kebakaran hutan di Los Angeles setidaknya menewaskan 11 orang dan merusak 10.000 bangunan.
Jumlah tersebut akan terus bertambah jika kondisi sudah cukup aman bagi para petugas untuk melakukan pencarian dari rumah ke rumah.
Angin kencang dan kondisi cuaca yang kering memicu kebakaran yang melahap sejumlah wilayah di Los Angeles, Amerika Serikat.
Hingga kini kebakaran di Los Angeles telah menjalar sampai wilayah seluas 100 km, setara seperenam luas Jakarta.
Apa Penyebab Kebakaran Los Angeles?
Kombinasi iklim yang kering dan hembusan angin lepas pantai yang kuat atau yang dikenal sebagai angin Santa Ana menjadi penyebab kebakaran Los Angeles.
Berdasarkan laporan Badan Cuaca Nasional, angin Santa Ana bertiup dari arah timur menuju barat melintasi pegunungan di California Selatan.
Angin ini dianggap sebagai penyebab utama tingkat kerusakan yang terjadi setelahnya.
Saat bergerak melintasi daerah gurun yang lebih jauh ke pedalaman, angin tersebut menyebabkan penurunan kelembapan udara yang mengakibatkan pengeringan tumbuh-tumbuhan.
Jika terjadi kebakaran, angin Santa Ana meniupkan bara api yang membara menjadi kobaran api dalam hitungan menit saja.
Investigasi penyebab kebakaran telah dimulai, namun kepala pemadam kebakaran California David Acuna mengungkapkan bahwa tidak ada bukti konklusif bahwa kebakaran tersebut disengaja.
Meskipun angin kencang dan sedikitnya curah hujan menjadi penyebab kebakaran Los Angeles, namun para pakar mengungkapkan perubahan iklim mengubah kondisi lingkungan dan meningkatkan potensi terjadinya kebakaran tersebut.