TANGSELIFE.COM – Dalam kasus kecelakaan bus study tour siswa SMK Depok, Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar menetapkan dua tersangka.
Diketahui kecelakaan maut itu menewaskan sejumlah penumpang siswa SMK Lingga Kencana Depok di Jalan Raya Desa Palasari Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Wibowo mengungkapkan, dalam kecelakaan bus study tour siswa SMK Depok kedua orang tersebut berinisial A dan AI.
Untuk AI merupakan pengusaha atau pemilik bus yang mengubah rancang bangun bus menggunakan surat keputusan rancang bangun karoseri berizin.
Sedangkan A, orang yang dipercaya AI untuk mengelola PO Bus tersebut.
“Ada dua orang, saudara A dan AI sebagai tersangka karena patut diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan sengaja kemungkinan dan kelalaian atau kealpaan,” ujar Wibowo, Selasa, 28 Mei 2024.
Terlebih lagi, bengkel yang dikelola AI tak memiliki izin untuk mengubah dimensi bus.
“Bengkel yang bersangkutan ini juga tidak memiliki izin untuk mengubah dimensi atau rancang bangun kendaraan bus,” paparnya.
Wibowo juga mengatakan, tersangka A ini juga merupakan yang memberikan tugas kepada S untuk menjadi sopir bus rombongan tersebut.
“tersangka A ini menyuruh S sebagai sopir untuk membawa kendaraan bus dalam kondisi tidak laik jalan. Dan mereka ini juga tidak ada ikatan kerja atau kontrak apapun, tersangka S adalah freelance yang mungkin apabila dibutuhkan A dihubungi,” ungkapnya.
Wibowo menyebut, kendaraan bus yang membawa rombongan SMK asal Depok itu pun diketahui tak laik jalan sebab KIR bus kadaluarsa karena berakhir pada 6 Desember 2023.
“KIR kendaraan bus sudah tidak berlaku atau kedaluwarsa, masa berlaku KIR berlaku sampai dengan tanggal 6 Desember tahun 2023,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Bus Trans Putera Fajar yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok ini mengalami kecelakaan di Jalan Ciater Subang, Jawa Barat, Sabtu 11 Mei 2024.
Dalam kecelakaan maut itu, sebanyak 11 orang yang terdiri dari 9 pelajar SMK, seorang guru dan seorang pengendara motor yang merupakan warga Subang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Serta puluhan orang lainnya harus dilarikan ke RSUD Subang karena luka-luka.