TANGSELIFE.COM – Stigma sosial masih menjadi tantangan bagi penyandang disabilitas. Namun, Sapto Prabowo justru memilih membuktikan dirinya mampu berdaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat melalui tugasnya di Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Warga yang datang ke Dinsos Tangsel mungkin sudah tak asing dengan sosok Sapto.

Pria berusia 43 tahun ini merupakan penyandang tunanetra yang bertugas di garda depan pelayanan dan informasi.

Sapto Prabowo mulai bekerja di Dinsos Tangsel sejak pertengahan 2018.

Sebelumnya, ia aktif di Yayasan Raudlatul Makfufin. Awalnya, ia bertugas di call center untuk menjawab pertanyaan seputar layanan sosial, kemudian ditempatkan di bagian pelayanan langsung seperti pendaftaran dan administrasi.

Sejak kecil Sapto mengalami tunanetra, namun keterbatasan itu tak membuatnya berhenti belajar dan berkembang.

Ia menekankan pentingnya ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk berkarya dan bekerja.

Sejak muda ia tekun menghafal Al-Qur’an dan kini terus mengasah kemampuan komunikasi publik.

Sapto mengakui, awal bekerja di Dinsos bukanlah hal mudah. Ia harus beradaptasi mengenal lingkungan kantor, memahami aturan kerja, serta berinteraksi langsung dengan masyarakat.

Namun dengan ketekunan dan dukungan rekan kerja, ia berhasil melewatinya.

Perjuangan itu berbuah manis karena pada Juni 2025, Sapto Prabowo resmi diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Ia berharap, kesempatan yang ia dapatkan juga bisa dirasakan penyandang disabilitas lain di berbagai instansi.

Kepala Dinsos Tangsel, Muhammad Ervin Ardani, menjelaskan bahwa kini ia memiliki dua pegawai disabilitas di instansinya, yakni Sapto dan Adi Mulyanto yang bertugas di bagian pengaduan masyarakat.

“Dalam rangka melaksanakan Undang-undang Penyandang Disabilitas nomor 8 tahun 2016 di Dinsos Kota Tangsel salah satu yang sudah melaksanakannya. Dari sekira 100 pegawai, ada dua orang pegawai disabilitas. Pak Adi dan Pak Bowo,” kata Ervin.

Pemerintah Kota Tangsel terus berkomitmen menghadirkan pelayanan inklusif, mulai dari penyediaan fasilitas publik yang ramah disabilitas hingga membuka kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas agar potensi mereka bisa berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter