TANGSELIFE.COM – Jajaran Polsek Ciputat Timur menangkap empat komplotan ganjal ATM beberapa waktu lalu. Mereka ditangkap di wilayah Tangsel hingga Kota Tangerang.
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, dalam kurun waktu dua tahun, para pelaku sudah beraksi sedikitnya enam kali dengan total kerugian mencapai ratusan juta.
Komplotan ganjal ATM itu menggunakan uang korban untuk bermain judi online (judol).
“Rata-rata mereka dihabiskan buat main judi online. Langsung untuk slot,” kata Bambang ketika dikonfirmasi, Selasa, 21 Oktober 2025.
Selain judol, uang gasakan hasil ganjal ATM juga diduga untuk membeli narkoba.
Pasalnya ketika ditangkap oleh Polisi, para pelaku kedapatan sedang melakukan pesta sabu di rumah indekos di wilayah Curug, Kota Tangerang.
Kronologi Penangkapan Komplotan Ganjal ATM
Sebelumnya jajaran Polsek Ciputat Timur menangkap empat komplotan ganjal ATM setelah beraksi di salah satu toko retail di wilayah Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.
Keempat pelaku diantaranya Tomi Saputra, Ridwan Ibrahim (26), Yossi Saputra (31) dan Juanda Saputra (28).
Penangkapan itu bermula dari adanya korban bernama Puji Yono (62) yang membuat laporan bahwa yang di ATM-nya sebanyak Rp73,2 juta hilang.
“Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur melakukan penyelidikan intensif dan menganalisis rekaman CCTV di tiga lokasi berbeda. Dari hasil penyelidikan, petugas menemukan aktivitas pelaku,” kata Bambang, beberapa waktu lalu, Sabtu, 18 Oktober 2025.
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, pihak Kepolisi berhasil menangkap pelaku utama yaitu Tomi Saputra di salah satu toko emas di wilayah Ciputat, Kamis (16/10).
Dari penangkapan itu, Polisi melakukan pengembangan dan kembali menangkap tiga pelaku lainnya di rumah indekos daerah Curug, Kota Tangerang.
“Ketiganya ditangkap di rumah kos kawasan Curug, Kota Tangerang, saat sedang menggunakan narkoba. Dari lokasi diamankan pula alat hisap sabu dan berbagai barang bukti hasil kejahatan,” pungkasnya.
Berdasarkan pengakuannya, pelaku sudah beraksi sedikitnya enam kali.
Meski tak mengatakan detail dimana saja lokasi para komplotan ganjal ATM itu beraksi, namun Bambang menyebut seluruhnya masih di wilayah Kota Tangsel.
“Berdasarkan pengakuan awal dari mereka itu lima sampai enam kali. Enam kali itu dalam kurun waktu dua tahun ini mereka melakukan,” kata Bambang.
Para pelaku diketahui seringkali beraksi di mesin ATM yang berada di dalam gerai toko retail.
Selama enam kali beraksi, para pelaku berhasil menggasak uang korban hingga mencapai ratusan juta rupiah.
“(Setiap beraksi hasilnya) bervariasi ya, ada yang Rp73 juta, tapi rata-rata dibawah Rp50 juta. (Jika dikalkukasi) ratusan, Rp200 juta sampai,” terangnya.