TANGSELIFE.COM – Konflik Iran vs Israel masih memanas. Dampaknya, diduga bakal membuat situasi di Timur Tengah makin tegang.

Konflik vs Iran itu bahkan menjadi sorotan seluruh dunia, terutama pemerintahan di dunia. Berbagai negara mengkhawatirkan dampak dari perang tersebut, termasuk Indonesia.

Pasalnya, konflik Iran vs Israel itu sedang panas-panasanya sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan Perang Dunia ke-III.

Pemerintah Indonesia kini tengah berupaya menjalin komunikasi dengan sejumlah negara terkait konflik Iran vs Israel itu.

Terkait konflik Iran vs Israel itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, dirinya menjalin komunikasi. Salah satunya dengan Amerika Serikat yang memiliki pengaruh dengan konflik tersebut.

“Kita terus bicara dengan pihak-pihak terkait, misalnya dengan Amerika Serikat kita bertukar pesan,” kata Retno kepada wartawan di Jakarta.

Retno menuturkan, pihaknya memilih  berkomunikasi dengan Amerika Serikat karena dinilai memiliki pengaruh besar dalam konflik Iran vs Israel.

“Saya sampaikan langsung bahwa ‘Anda punya pengaruh besar dan tolong gunakan pengaruh tersebut,” kata Retno mengulangi pesannya kepada AS.

Selain kepada AS, Retno juga mengaku, telah berkomunikasi secara langsung dengan Menteri Luar Negeri Iran. Dia menegaskan, bahwa Indonesia berada sebagai penengah.

“Dengan Iran kita berhubungan baik. Saya bicara langsung dengan Menteri Luar Negeri Iran hampir 1 jam 50 menit. Saya sampaikan bahwa, eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapapun. Diplomatik terus kita jalankan,” papar Retno.

Di tengah konflik Iran vs Israel itu, Kemlu meminta agar Warga Negara Indonesia (WNI) untuk menunda rencana perjalanan ke Iran dan Israel.

Terlebih saat ini, beberapa negara di Timur Tengah mulai menerapkan pembatasan dampak dari konflik Iran vs Israel itu.

Pembatasan itu dilakukan dengan membatasi wilayah udara baik untuk penerbangan komersil maupun penerbangan lainnya.

“WNI yang berencana melakukan perjalanan rute yang melewati wilayah udara di negara-negara Timur Tengah diimbau mengantisipasi gangguan jadwal penerbangan dan segera menghubungi maskapai masing-masing untuk update penerbangan,” beber pesan Kemlu.

Intan
Editor
Intan
Reporter