TANGSELIFE.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah selesai melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara pemilihan anggota DPRD tingkat Provinsi untuk Pemilu 2024.
Diketahui untuk Pemilu 2024 mendatang, KPU Tangsel menerima kiriman surat suara pemilihan anggota DPRD tingkat Provinsi sebanyak 1.044.113 lembar.
Ketua KPU Tangsel, Muhammad Taufiq MZ mengatakan, penyortiran dan pelipatan suara menghabiskan waktu 10 hari yang dimulai sejak Selasa 26 Desember 2023 hingga Jumat 5 Januari 2023.
“Alhamdulillah dari mulai tanggal 26, hari ini sudah selesai seluruhnya sorlip, sortir dan lipat. Hari ini tentu ada berita acara berapa yang kelipat, kekurangannya berapa, dan yang rusak berapa,” kata Taufiq, Jumat, 5 Januari 2024.
Taufiq mengungkapkan, berdasarkan hasil penyortiran dan pelipatan sebanyak 1.029.943 surat suara dipastikan dalam keadaan baik.
“Setelah dilakukan sortir dan lipat Jumlah surat suara rusak sebanyak 14.170, surat suara baik sebanyak 1.029.943,” tuturnya.
Taufiq menjelaskan, pihaknya akan segera melakukan komunikasi dengan pihak KPU Provinsi Banten agar surat suara yang dalam keadaan rusak dapat dikirim kembali sesuai kebutuhan.
“Nanti kekurangannya kita akan mintakan ke Provinsi untuk segera disiapkan lagi,” terangnya.
Setelah selesai melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara pemilihan anggota DPRD tingkat Provinsi, KPU Tangsel akan menunggu kedatangan surat suara untuk pemilihan lainnya.
“Adapun untuk surat suara lainnya yang PPWP, yang pasangan Presiden dan Wakil Presiden kita tunggu, yang DPR RI kita tunggu, DPRD kota juga masih kita tunggu,” pungkas Taufiq.
Komisioner KPU Tangsel, Ajat Sudrajat mengungkapkan, surat suara yang masuk ke dalam kategori rusak merupakan surat yang diklasifikasikan berdasarkan ketentuan Keputusan KPU Nomor 1395 tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Tata Kelola Logistik Pemilihan Umum.
Dari keseluruhan surat suara yang ditemukan rusak umumnya dikarenakan hasil cetakan yang tidak sempurna dari pihak percetakan.
“Ada beberapa kategori rusak yang pertama ada sebab tinta yang tidak merata, huruf tulisan berbayang, (ada) bercak warna dan kemudian sobek atau cutingnya tidak sesuai,” tandas Ajat. (Andre Pradana)