TANGSELIFE.COM – Anggota organisasi masyarakat (ormas) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menodongkan senjata tajam (sajam) ke sejumlah guru.
Aksi itu dilakukan di depan anak-anak TK.
Peristiwa pemalakan oleh ormas di Tangsel itu terjadi di jalan Permata Pamulang, Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu, pada Jumat petang, 14 Februari 2025.
Salah seorang guru, Braja Dirgantara (20) menjelaskan, saat itu puluhan anak muridnya sedang latihan marching band.
Tiba-tiba para guru didatangi oleh salah satu pelaku, mereka bermaksud untuk meminta uang keamanan.
“Pas kita sudah mulai set up dia datang, dia ngomong ke teman saya bilang ‘Kalau ada acara-acara ginian minta uang Rp20 ribu untuk rokok’,” kata Braja saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat malam, 14 Februari 2025.
Braja mengungkapkan, saat itu para guru tidak mengabulkan permintaan pelaku yang meminta sejumlah uang, cekcok pun tak terhindarkan di lokasi kejadian.
Tak lama kemudian, ormas di Tangsel itu bersama satu orang temannya kembali mendatangi para guru untuk membubarkan kegiatan tersebut.
“Dia ngomong ‘Lu duit Rp20 ribu aja gak ada, gimana si bikin acara-acara kaya gini, kepala sekolah lu mana?’ ngomong gitu, terus dia lanjut ngomong ‘Mending abis ini lo bubar’,” ungkapnya.
Karena situasi yang semakin memanas, pelaku langsung melancarkan pukulan ke arah guru tersebut.
“Saya dipojokin tiba-tiba saya ditampar, kena ini (dagu, red) saya,” jelasnya.
Saat itu pelaku bahkan sampai menodongkan senjata tajam sambil mengeluarkan kata-kata kasar kepada para guru tersebut.
“Saya sempat bilang untuk bersabar, namun dia langsung mengeluarkan pisau, saya ditodong,” ungkapnya.
Braja menyebut, para siswa yang berada di lokasi kejadian sempat histeris ketakutan melihat kejadian tersebut.
Pengamatan Tangselife.com di lokasi, sejumlah pihak Kepolisian telah mendatangi lokasi kejadian.
Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap ormas di Tangsel tersebut.
“Langkah-langkah yang sudah kita lakukan para saksi sudah kita panggil untuk dimintai keterangan. Saat ini masih dalam proses penyelidikan,” pungkasnya.