TANGSELIFE.COM– Beberapa hari terakhir, kualitas udara Tangsel berstatus tidak sehat dan sangat tidak sehat.

Penilaian udara tidak sehat itu berdasarkan pemantauan indeks kualitas udara IQAir yang dipantau setiap saat atau real time terkait kualitas udara di Kota Tangsel.

Sejak pekan lalu, memang kualitas udara di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memang buruk atau dengan kondisi tidak sehat.

Kualitas udara Tangsel
Pemantauan kualitas udara Kota Tangsel oleh IQAir pada Rabu 31 Mei 2023 pukul 12.00 WIB yang menyebutkan kualitas udara Kota Tangsel kategori merah atau tidak sehat pada angka 153 dengan Particulate Matter 2.5 (PM2,5).

Dalam data IQAir terbaru hari ini, Rabu 31 Mei 2023, pukul 12.00 WIB, kualitas udara Kota Tangsel masih berkategori merah atau tidak sehat pada angka 153 dengan Particulate Matter 2.5 (PM2,5). 

Untuk diketahui, daerah yang baik berdasarkan Air Quality Index adalah daerah yang memiliki angka antara 0-50.

Selain itu, Kota Tangsel memiliki data Particulate Matter 2.5 (PM2.5) pada Air Quality Indek atau 19,2 kali lebih tinggi dari panduan kualitas udara yang direkomendasikan badan kesehatan dunia (WHO).

Berdasarkan data IQAir juga kualitas udara Kota Tangsel paling tidak sehat terjadi pada Senin, 29 Mei 2023 dengan angka mencapai angka 207 dengan Particulate Matter 2.5 (PM2.5).

Apa kata Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie terkait buruknya kualitas udara di wilayah yang dia pimpin?

Benyamin mengaku akan mengecek lebih lanjut data kualitas udara yang diterbitkan oleh IQAir tersebut.

Dia juga mengatakan informasi terkait udara di Kota Tangsel lebih buruk dari DKI Jakarta  dan daerah sekitarnya akan segera ditindaklanjuti.

Karena itu, Benyamin mengaku telah meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel guna mengecek dan memastikan informasi tersebut.

“Kami lagi cek dan minta datanya terlebih dahulu terkait udara di Kota Tangsel yang lebih buruk dari DKI Jakarta,” ujar Benyamin kepada wartawan di Kecamatan Pamulang, Rabu, 31 Mei 2023.

Benyamin juga mengatakan ingin mengetahui riset yang dilakukan IQAir terkait kualitas udara Kota Tangsel yang dinyatakan buruk dan tidak sehat tersebut.

Dengan mengetahui di titik mana saja riset itu kualitas udara dilakukan IQAir maka juga akan dilakukan penelitian oleh beberapa sumber kompeten terkait kualitas udara tersebut.

“Kalau lokasinya diketahui dan dilakukan pengujian oleh beberapa pihak pasti hasilmya terukur kualitas udara di daerah ini,” kata Benyamin lagi.

Setelah penelitian oleh sejumlah pihak, maka akan diketahui kualitas udara di Kota Tangsel ini masuk predikat yang sehat atau tidak sehat.

Benyamin juga mengatakan ada kemungkinan data yang dipaparkan IQAir itu berdasarkan alat pemantauan yang dipasang pada titik atau lokasi yang suhu udaranya memang tinggi.

“Bisa juga alat kualitas udara itu dipasang di daerah dengan tingkat kepadatan yang tinggi. Sehingga hasilnya juga selalu tidak bagus,” papar Benyamin juga.

Tapi, kata Benyamin lagi, jika pengujian atau pengecekan kualitas udara dilakukan di tempat lain di Kota Tangsel maka dirinya yakin hasilnya tidak akan buruk.

“Karena itu, saya sudah meminta Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel untuk mengecek kualitas udara dengan mengambil sampel beberapa wilayah. Saya mau lihat hasilnya,” tandasnya juga. 

Dampak Buruk Kualitas Udara Tangsel

Kualitas udara Kota Tangsel tidak sehat, dampaknya bagi tubuh mulai gangguan pernapasan hingga jantung.

Kualitas udara ini memberi dampak buruk untuk kesehatan manusia yang mendatangkan berbagai penyakit seperti mengganggu pernapasan terutama bagi manusia lanjut usia (lansia).

Bagaimana untuk menghindari dampak serius pada tubuh? Sejumlah dokter menyarankan agar masyarakat menggunakan masker bila berkegiatan di luar ruangan.

Selain itu juga tutup jendela rumah Anda untuk menghindari udara luar masuk dari luar secara berlebihan yang sangat buruk bagi tubuh.

Tindakan terakhir untuk mencegah kualitas udara buruk, jika memungkinkan nyalakan penyaring udara untuk menjernihkan udara di rumah yang Anda tempati.