TANGSELIFE.COM – Pihak Kepolisian mengungkapkan penyebab meninggalnya mayat yang ditemukan membusuk di dalam sebuah rumah kontrakan yang berada di jalan Muali Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin mengatakan, mayat pria tersebut diduga tewas karena mengidap penyakit.

Hal itu diketahui dari ditemukannya beberapa jenis obat-obatan yang berada di dalam rumah kontrakan tersebut.

“Korban meninggal dunia diduga karena sakit karena ditemukan kertas Hasil Pemeriksaan Radiologi beserta Obat Lanzoprazole dan Dexteem Plus,” kata Kemas Arifin, Sabtu, 8 Juni 2024.

Dugaan itu juga diperkuat dengan hasil pemeriksaan sementara yaitu tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Kendati demikian belum diketahui pasti penyakit apa yang diidap oleh pria berinisial OAA (55) tersebut.

“Hasil olah TKP tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan atau luka-luka pada tubuh korban,” pungkasnya.

Bikin Geger! Ada Mayat yang Ditemukan Membusuk di Dalam Rumah Kontrakan di Ciputat

Diberitakan sebelumnya mayat seorang pria ditemukan di dalam sebuah rumah kontrakan. Mayat itu pertama kali diketahui oleh warga sekira pukul 09.00 WIB, Jumat, 7 Juni 2024.

Saat ditemukan kondisinya sudah dalam keadaan membusuk.

Salah seorang warga, Dini mengatakan, kronologi awal mayat yang ditemukan membusuk ini karena adanya aroma tidak sedap di sekitar rumah kontrakan tersebut.

“Itu awal mulanya kecium bau busuk. Tetangga sebelah terus melapor ke yang punya kontrakan,” kata Dini kepada Tangselife.com, Jumat, 7 Juni 2024.

Usai mengetahui adanya mayat, warga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian untuk dilakukan evakuasi.

Dini mengungkapkan, pria paruh baya itu diketahui tinggal seorang diri di rumah kontrakan tersebut.

“Dia tinggal sendiri bapak-bapak setengah tua bukan warga sini, orang pendatang dia ngontrak disini,” terangnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Whatsapp Channel Tangselife di Ponsel Kamu
Jihan Hoirunisa
Editor
Andre Pradana
Reporter