TANGSELIFE.COM – Gerakan Julid Fisabilillah genjar dilakukan oleh sejumlah netizen, khususnya mereka pengguna platform X, yang dulu dikenal sebagai Twitter.

Gerakan ini adalah aksi netizen Indonesia yang berkoalisi dengan Malaysia melawan Zionis dan Israel di media sosial.

Julid Fisabilillah yang dimulai sekitar pertengahan November 2023 ini menjadi bentuk solidaritas netizen Indonesia kepada bangsa Palestina yang dibombardir oleh Israel yang kejam.

Sosok yang menjadi Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti-Israel ini adalah Erlangga Greschinov.

Ia membagikan cuitan mengenai gerakan Julid Fisabilillah di akun pribadinya yang ingin berfokus untuk memerangi propaganda Zionis di media sosial.

Melalui cuitannya, Greschinov membagikan sejumlah akun media sosial tentara Israel, beserta nomor telepon yang mereka cantumkan di akunnya tersebut.

“Demi tercapainya tujuan dalam operasi melawan Israel di jagat maya, berikut beberapa hal penting yang perlu diingat bagi seluruh pejuang #JulidFiSabilillah. Semoga dapat dijadikan pegangan dalam perjuangan kita. Indonesia, Malaysia, Palestina. Bersatu!” ungkap Greschinov.

Target utama dari gerakan ini adalah tentara, polisi, dan warga Israel atau institusi Israel yang membuat narasi anti-Palestina di media sosial.

Gerakan Julid Fisabilillah

Greschinov juga menegaskan bahwa gerakan ini hanya berfokus pada perlawanan kepada Zionis dan Israel, bukan Yahudi sebagai ras dan agama.

Hal ini ditegaskan lantaran masih banyak akun di media sosial yang menyamakan entitas Israel, Zionisme, dan Yahudi.

“Sekali lagi ingat ya, kita memerangi Zionis dan Israel, bukan orang Yahudi, ingat teknis poin nomor 4. Kalau ada orang Yahudi pro-Palestina yang nggak salah apa-apa lo serang juga, lo bukan bagian dari #JulidFiSabililla,” tegas Greschinov.

Ia juga menghimbau agar netizen yang ikut dalam gerakan ini tidak membawa narasi antisemitisme seperti Holocaust, Hitler, dan sebagainya.

Gerakan ini juga mendukung penyaluran donasi kepada Palestina.

 

Dampak dari Julid Fisabilillah Buat Tentara Israel Kunci Akun hingga Kena Mental

Tak bisa dianggap remeh, serangan dunia maya warganet Indonesia terhadap Israel miliki dampak yang cukup besar.

Gerakan Julid Fisabilillah yang sudah dilakukan dua minggu terakhir telah membuat sejumlah akun tentara Israel ditutup, kunci akun, hingga membatasi komentar.

Julid dari netizen Indonesia juga membuat sejumlah tentara Israel meminta maaf.

“Saya minta maaf semua warga Indonesia untuk berhenti menghujat dan memberikan kata-kata kasar ke akun resmi saya. Istri dan keluarga saya merasa tersinggung karena hal ini. Saya minta maaf untuk semua yang telah saya lakukan,” kata akun @shai_golden.

Julid Fisabilillah adalah Kaca Mata dari Ajaran Agama Islam

Ustaz Hilmi Firdausi yang memiliki lebih dari setengah juta pengikut di platform X, turut mendukung gerakan Julid Fisabilillah yang dilakukan oleh sejumlah netizen.

Hal itu ia jelaskan demi menjawab komentar negatif sebagian netizen yang menyebutnya mengajarkan orang lain berjulid dan tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.

“Dulu zaman Rasul ada seorang sahabat namanya Hasan bin Tsabit. Ketika sahabat-sahabat lain berjihad di medan perang, beliau punya keahlian khusus menyerang musuh dengan membuat bait-bait syair yang menghujam. Kalau kata anak zaman now ‘makjleb’,” jelasnya.

Selanjutnya, Ustaz Hilmi juga menjelaskan bahwa syair-syair tersebut mampu merusak psikologis musuh, sampai stres, frustasi dan akhirnya mundur dari medan perang atau bahkan ada yang mendapat hidayah untuk masuk Islam.

“Keahlian ini diakui oleh Rasulullah, bahkan beliau seringkali memuji dan mendoakan Hasan bin Tsabit. Dalam sabdanya, riwayat Imam Bukhari, Rasul berkata “Wahai Hasan, seranglah mereka dengan syairmu. Sesungguhnya malaikat Jibril bersamamu,” jelas Ustaz Hilmi.

Alasan inilah yang membuat gerakan Julid Fisabilillah tetap didukung olehnya karena mirip dengan yang dilakukan Hasan bin Tsabit.

“Tapi kalau ada yang mampu menaihati supaya dapat hidayah, mungkin itu lebih baik. Masalahnya, ini bangsa Israel lho, bangsa paling ndablek sedunia, sejarah telah membuktikannya. Tetap semangat ya teman-teman Indonesian Djoelid Fiisabilillah,” pungkas Ustaz Hilmi.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife