TANGSELIFE.COM – Menjelang hari raya Idul Adha 2025 pengawasan terhadap lalu lintas dan kesehatan hewan kurban di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan ditingkatkan.

Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan Tangsel, Pipit Surya Yuniar mengatakan, langkah itu diambil untuk mencegah adanya hewan kuban di Tangsel yang terserang penyakit.

Menurutnya terdapat beberapa penyakit yang harus diperhatikan pada hewan kurban di Tangsel, diantaranya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).

Pipit menyebut, untuk meningkatkan pengawasan terhadap hewan kurban pada momentum Idul Adha 2025 ini, pihaknya akan menerjunkan beberapa Dokter dan petugas ke lokasi penjualan hewan.

“Kami menurunkan Dokter hewan serta petugas di lapangan untuk melakukan pengawasan atau pemeriksaan terhadap hewan kurban yang diperjualbelikan,” kata Pipit, Jumat, 16 Mei 2025.

Ia menerangkan, para Dokter dan petugas lapangan nantinya akan melakukan pemeriksaan kesehatan langsung terhadap hewan-hewan yang diperjualbelikan di lapak.

“Petugas di lapangan akan memeriksa surat pernyataan hewan sehat dan bebas PMK dari daerah asal, hingga bisa diperjualbelikan di Tangerang Selatan,” terangnya.

Proses pemeriksaan sendiri akan meliputi identifikasi gejala penyakit, pengecekan fisik hewan, serta dokumentasi asal hewan.

Nantinya hewan kurban di Tangsel yang dinyatakan lolos proses pemeriksaan akan diberikan stiker sebagai penanda.

“Pemberian stiker itu menunjukan jika penjualan hewan di tiap lapak yang telah kami cek, aman semua,” tuturnya.

“Masyarakat dihimbau untuk membeli hewan kurban yang telah diperiksa dan memiliki tanda resmi. Saat ini, hewan kurban yang masuk didominasi dari Jawa Timur dan Lampung,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor
Andre Pradana
Reporter