TANGSELIFE.COM – Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, terpantau sedikit kesal saat momentum pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK Paruh Waktu di halaman Puspemkot, Kamis (6/11).

Benyamin mengaku tidak nyaman ketika ada salah seorang pegawai yang meminta status pegawai lebih tinggi saat akan dilantik menjadi PPPK Paruh Waktu.

“Saya jadi tidak nyaman, tadi kamu minta lebih si,” kata Benyamin dengan nada kesal, Kamis, 6 November 2025.

Padahal, kata Benyamin, ia sedang memperjuangkan agar seluruh pegawai honorer di lingkungan Pemkot Tangsel dapat di angkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menurutnya perjuangan itu tidak lah mudah, terlebih saat ini sedang ada kebijakan pemangkasan dana transfer ke daerah.

Sehingga ia harus memutar otak bagaimana caranya agar seluruh pegawai PPPK yang jumlahnya ribuan dapat tetap menerima gaji tanpa mengganggu alokasi anggaran pembangunan maupun program yang sudah disusun.

“Di kurangi Rp510 miliar oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, saya harus putar otak cari uang, dari mana saya harus membayar kalian semua,” tuturnya.

Oleh karena itu ia meminta kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkot Tangsel untuk membalas langkah yang ia ambil dengan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat di masing-masing perangkat daerah tempatnya bertugas.

“Jadi kalau tidak di iringi, di barengi dengan kerja yang maksimal, kerja yang baik, tidak mematuhi aturan perundang-undangan, kelewatan kalian, Tidak mengimbangi apa yang saya perjuangkan!,” tegasnya.

“Jadi saya minta bapak dan ibu anda semua di manapun bertugas, laksanakan tugas tadi dengan sebaik-baiknya, patuhi dan ikuti segala peraturan dan ketentuan yang ada,” tandasnya.

Untuk diketahui, terdapat 856 pegawai yang dilantik menjadi PPPK Paruh Waktu pada kamis (6/11).

Ratusan pegawai itu terbesar di berbagai perangkat daerah yang ada di lingkungan Pemkot Tangsel.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Nadia Lisa Rahman
Editor
Andre Pradana
Reporter