TANGSELIFE.COM- Niat mandi wajib harus dibacakan sebelum melaksanakan mandi besar sehabis haid yang penting untuk diketahui untuk para muslimah.

Mandi Wajib sehabis menstruasi biasa disebut juga dengan mandi besar atau mandi junub yang dilakukan dengan tujuan untuk membersihkan diri dari hadas besar.

Niat mandi wajib boleh diucapkan secara lisan atau hanya di dalam hati ketika membaasuh bagian tubuh yang pertama.

Jika seorang wanita lupa membaca niat mandi wajib ketika sedang melaksanakan mandi besar maka hal itu dianggap tidak sah, dan ibadah yang dilakukan setelahnya juga bisa dianggap tidak sah.

Mesntruasi atau haid adalah sebuah peristiwa keluarnya darah kotor dari rahim melalui kemaluan dan terjadi pada wanita yang sudah dewasa atau baligh.

Pada saat haid tubuh wanita dianggap sedang tidak suci dan kotor, sehingga wajib hukumnya untuk para muslimah sehabis haid melakukan mandi wajib.

Penting untuk para muslimah ketahui niat dan tata cara dari mandi wajib setelah haid yang baenar susuai syariat islam, agar sah dalam melakukan ibadah shalat.

Niat Mandi Wajib Setelah Haid.

Baca niat diawal sebelum memasuki urutan tata cara mandi wajib, yang boleh diucapakan dalam hati maupun lisan. Baca bacaan niat dibawah ini.

“Nawaitul ghusla lifraf il hadatsil akbari minal haidil lillahi ta’ala”, Atinya ” saya berniat mandi wajib untuk membersihkan hadas besar karena Allah Ta’ala”.

Setelah membaca niat mandi wajib lalu dilanjutkan dengan urutan setelahnya, yang akan dibahas setelah ini.

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid.

  • Membaca niat mandi wajib hukumnya adalah wajib, ini yang menjadi pembeda antara mandi besar dan mandi biasa.
  • Basuh dan bersihkan telapak tangan sampai tiga kali
  • Dilanjutkan dengan membersihkan area kemaluan dan dubut dari sisa kotoran yang masih menempel menggunakan tangan kiri, jangan lupa bersihkan juga tempat yang terembunyi seperti area ketiak,
    pusar dan lain-lain.
  • Setelah membersihkan bagian tubuh yang masih kotor, cuci tangan menggunakan sabun dan bilas hingga bersih.
  • Kemudian, dilanjutkan dengan berwudhu seperti biasa dimulai dari membasuh tangan hingga kaki.
  • Guyur kepala dan basahi pangkal rambut dengan air sebanyak tiga kali, lakukan berbarengan dengan jari-jari tangan yang masuk ke dalam pangkal rambut dan memberishkaya.
  • Basuh seluruh tubuh menggunakan air dimulai dari sisi kanan dilanjuti ke sisi kiri sebbanyak tiga kali
  • Pastikan ketika melakukan mandi wajib setelah haid seluruh lipatan dan bagian kulit yang tersembunyi ikut dibersihkan,

Dianjurkan untuk para muslimah sekurang-kurangnya melaksanakan dua perkara ini yang harus dilaksanakan ketika mandi wajib setelah haid, yaitu membaca niat dan mengalirkan air keseluruh tubuh.

Menstruasi biasanya dialami oleh para wanita dalam duarasi 6-7 hari, ketika sedang mens itulah para wanita muslimah dilarang untuk melakukan beberapa ibadah.

Apa saja larangan beribadah untuk wanita muslim ketika sedang menstruasi?

Berikut Larangan Ibadah yang Tidak Boleh Dikerjakan Wanita yang Sedang Haid

  • Shalat
    Bagi para wanita muslimah yang sedang haid tidak diperbolehkan untuk melaksanakan shalat dan tidak perlu untuk mengganri shalat yang sudah ditinggalkan.
    Namun, jika haid sudah selesai segeralah untuk mandi wajib dan melaksanakan ibadah shalat
  • Berpuasa
    Untuk para wanita musllimah yang sedang haid dilarang untuk berpuasa sampai menstruasi sudah bersih dan berhenti.
    Setelah suci, wanita tersebut diharuskan untuk mengganti puasa wajib sesuai dengan jumlah yang sudah ditinggalkan.
  • Membaca Al-Quraan
    Larangan membaca Al-Quraan untuk wanita yang sedang mensturasi sama dengan larangan bagi orang yang junub.
    Jika seseorang wanita muslim hendak membaca Al-Quraan hendaknya diniatkan berbarengan denngan zikir.
  • Berdiam di masjid
    Masuk ke dalam masjid juga tidak diperkenankan untuk wanita yang sedang menstruasi, berdasarkan keterangaan Al-Fiqhul Manhaji ‘ala Madzhabil Imamis Syafi’i hal tersebut dilarang karena kahwatir darah yang keluar akan menetes di sekitar area masjid.
    Jika hal itu terjadi akan membuat masjid menjadi kotor dan tidak suci lagi.
  • Melaksanakan thawaf
    Nabi Muhamad SAW menyebutkan bahwa persyaratan kesucian melaksanakan thawaf sama denngan ketika melaksanakan shalat.
  • Bersetubuh
    Wanita yang sedang menstruasi dilarang untuk sementara waktu bersetubuh atapun melakukan istimta (bersenag-senang) diantara pusar dan lutut sampai masa mens berakhir.

Demikian informasi terkait ibadah yang dilarang dilakukan bagi wanita muslim yang sedang haid, ibadah tersebut bisa dilakukan kembali setelah suci dan harus melakukan mandi wajib.