TANGSELIFE.COM – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) angkat bicara menyoal adanya pembubaran aktivitas ibadah yang dilakukan mahasiswa Unpam (Universitas Pamulang).

Diketahui pembubaran aktivitas ibadah mahasiswa Unpam itu  terjadi di jalan Ampera Poncol RT07 RW02, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, Minggu malam, 5 Mei 2024.

Perwakilan Kemenag Tangsel, Asep Azis Nasser menyayangkan adanya pembubaran aktivitas ibadah mahasiswa Unpam yang dilakukan oleh sejumlah warga.

Menurutnya ibadah yang dilakukan seluruh agama merupakan aktivitas positif. Hanya saja, lanjut Asep, diperlukan tenggang rasa antar umat beragama.

Terlebih aktivitas ibadah juga harus memperhatikan situasi lingkungan sekitar.

“Hanya yang tinggal itu masalahnya adalah tenggang rasanya, pemilihan jam kegiatan berlangsung, suaranya diatur sedemikian rupa. Kemudian kita juga harus paham sedekat apa antara lokasi kegiatan disekitarnya dan disekitarnya ini orang beragama apa,” kata Asep usai mediasi di kantor Kelurahan Babakan, Senin, 6 Mei 2024.

Asep pun meminta agar seluruh umat beragama di Tangsel tidak mengedepankan emosi dalam menyelesaikan masalah.

Menurutnya, diperlukan rasa tolerasi antar umat beragama sehingga tidak terjadi perpecahan di lingkungan masyarakat.

“Inikan mungkin berdekatan dengan masyarakat sehingga harus diatur itu suaranya, volumenya, dan sebagainya apalagi kalau misalnya sudah lumayan malam waktunya,” tuturnya.

Asep berharap kejadian tersebut tidak kembali terjadi di Kota Tangsel kedepannya.

“Mudah-mudahan ini menjadi yang terakhir lah ada kejadian seperti ini di Tangerang Selatan,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, viral video pembubaran aktivitas ibadah yang tengah dilakukan mahasiswa Unpam Viktor di kos-kosan. Pembubaran ibadah itu dilakukan oleh oknum RT.

Sayangnya, aksi penghentian aktivitas ibadah mahasiswa Unpam Viktor itu memicu adanya tindakan kekerasan dari warga yang terprovokasi. Salah satu biang kerok provokasinya disebut merupakan oknum Ketua RT.

Andre Pradana
Editor
Andre Pradana
Reporter