TANGSELIFE.COM- Video dua pemuda palak pedagang di Kecamatan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang viral di media sosial.

Dua orang pemuda pemalak itu meminta uang kepada pedagang berdalih iuran uang keamanan.

Video viral palak pedagang di Instagram itu memperlihatkan dua orang pemuda mengenakan sweater dan topi memaksa meminta uang kepada seorang pedagang.

Dalam video itu sempat terjadi percekcokan karena pedagang enggan memberikan uang iuran bermodus keamanan kepada dua pemuda tersebut.

Tayangan video viral palak pedagang itu, 2 pemuda itu mengaku jika permintaan iuran keamanan sudah mendapat persetujuan ketua RT setempat.

Meski begitu, pedagang tetap menolak lantaran mengaku telah memberikan iuran setiap bulannya ke ketua RT setempat.

“Gua minta iuran sudah persetujuan RT,” kata seorang pemuda itu dengan emosi. “Kan saya sudah bayar iuran ke RT,” jawab pedagang.

“Beda, itu iuran RT. Uang keamanan beda,” timpal seorang pemuda lainnya dalam rekaman video palak pedagang yang diambil seorang perempuan tersebut.

Pemuda yang menarik uang keamaan itu pun merasa kesal lantaran permintannya tidak dihiraukan.

Dia lantas menarik baju dari pedagang berkacamatan itu seolah-olah ingin melakukan pemukulan.

“Elu gua liatin songong juga. Tadi elo dorong gue,” cetus salah satu pemuda itu sambil menarik baju pedagang.

“Kalau ada apa-apa gua kasih. No buktinya gue gak mendorong. Ayo kita ke RT ajah,” jawab pedagang itu lagi.

Video pemalakan oleh dua preman itu lantas viral di media sosial dan banyak warganet yang mengutuk aksi pemalakan tersebut.

Viral Video Dua Pemuda Palak Pedagang Diselidiki Polsek Ciledug

Beredarnya video palak pedagang itu membuat jajaran Polsek Ciledug lantas turun tangan menyelidiki kasus tersebut.

Kapolsek Ciledug AKP Diorisha Suryo mengatakan pihaknya tengah menyelidiki kasus video viral palak pedagang tersebut.

Dia juga memastikan segera menangkap kedua pemuda yang melakukan aksi pemalakan terhadap pedagang itu.

“Sedang dilidik oleh anggota. Pelaku akan segera diamankan,” terangnya saat dikonfirmasi wartawan, Minggu, 23 Juli 2023.

Meski begitu, Diorisha mengaku belum menerima laporan terkait insiden pemalakan seorang pedagang oleh dua pemuda tersebut.

Tapi, ujarnya juga, Polsek Ciledug berinsiatif menindaklanjuti kasus dua pemuda palak pedagang itu.

Polisi, kata Diorisha juga, akan meminta keterangan RT setempat dan pedagang yang diduga menjadi korban pemalakan dua pemuda tersebut.

“Jadi ini kami jemput bola korbannya. Kami juga akan ambil keterangan terlebih dahulu pihak pedagang serta ketua RT,” paparnya.

Setelah itu, kata Diorisha lagi, pihaknya baru akan menangkap dua pemuda pemalak pedagang tersebut.