TANGSELIFE.COM – Kurang lebih 100 personel gabungan dikerahkan untuk membantu warga membersihkan reruntuhan bangunan akibat ledakan di Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Tim gabungan itu terdiri dari BPBD, Satpol PP, hingga Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel.
Penata layanan operasional Danton BPBD Tangsel, Dian Wiryawan mengatakan, tim gabungan itu bertugas untuk membersihkan seluruh reruntuhan yang diakibatkan dari ledakan beberapa waktu lalu.
“Dikoordinir oleh RW dan Lurah, tim gabungan kerja bakti membersihkan puing reruntuhan,” kata Dian ketika dikonfirmasi pada Senin, 15 September 2025.
Dian menjelaskan, operasi bersih-bersih itu telah di mulai sejak Minggu (14/9) dan diprakirakan akan selesai pada Selasa (16/9).
Tujuan utama operasi bersih-bersih itu dimaksudkan untuk mempermudah dan mempercepat proses perbaikan rumah yang rencananya akan dilakukan oleh Pemkot Tangsel.
“Fokusnya membersihkan puing karena untuk mempersiapkan kalau nanti ketika tim Perkim sudah mulai membangun sudah aman untuk dibangun,” pungkasnya.
Pemkot Tangsel Akan Perbaiki Rumah Warga yang Terdampak Ledakan di Pondok Cabe
Sebelumnya ledakan di Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel terjadi pada Jumat (12/9) sekira pukul 05.30 WIB.
Akibat ledakan itu kurang lebih 14 rumah mengalami kerusakan, mulai dari ringan, sedang hingga berat.
Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menyatakan bahwa Pemkot Tangsel akan membantu proses perbaikan rumah
Nantinya proses perbaikan akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari pos anggaran Biaya Tak Terduga (BTT).
“Kami upayakan yang terbaik dengan dana belanja tidak terduga. Kita maksimalkan untuk dimanfaatkan untuk pembangunan ulang,” kata Pilar, Sabtu (13/9).
Nantinya selama proses renovasi berlangsung, Pemkot Tangsel juga mempertimbangkan untuk menyewakan tempat tinggal sementara untuk para korban.
Hal itu dilakukan agar warga bisa mendapatkan tempat tinggal sementara yang layak.
“Kami juga mencoba menginventarisir warga masyarakat yang butuh tempat hunian sementara. Kita carikan untuk bagaimana bisa disewakan,” pungkasnya.
