TANGSELIFE.COM – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) akan berlakukan kegiatan car free day demi mengatasi polusi udara yang semakin buruk.

Sehubungan dengan keputusan tersebut, Pemkot Tangsel mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama mensosialisasikan ini kebijakan ini untuk mengurangi polusi udara dengan kegiatan car free day. 

“Car Free Day diperluas, silakan dikomunikasikan misalnya jamnya juga diperpanjang,” kata Benyamin Davnie selaku Walikota Tangsel.

Ia mengharapkan kalau waktu kegiatan car free day dilakukan lebih lama dari hari biasanya, seperti kawasan Serpong yang dianjurkan ditambah sampai jam 10.00 WIB.

Rencana car free day ini akan dilakukan setiap seminggu sekali.

Apabila membuahkan hasil, maka ia meminta kegiatan car free night juga diberlakukan.

“Saya dorong Alam Sutera juga menyelenggarakan car free day. Jadi mereka yang adain jadi ini hanya untuk memperluas partisipasi sektor privat dalam car free day,” pungkasnya.

Walikota Tangsel Lakukan Sejumlah Cara untuk Atasi Polusi Udara

Selain rencana car free day dan car free night, Benyamin Davnie juga melakukan sejumlah cara untuk mengatasi polusi udara.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan sedang merencanakan sistem kerja dari rumah atau work from home.

Namun ia masih menunggu konfirmasi dari Kemeterian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Azwar Anas untuk segera disetujui.

Selain merencanakan WFH, Benyamin Davnie juga meminta Dinas Perhubungan untuk menggelar uji emisi kendaraan bagi bus angkutan umum.

Sementara itu uji emisi kendaraan dinas, yang sudah tua akan dikandangkan.

Menurutnya, uji emisi ini bisa berlaku bagi masyarakat yang dilakukan secara acak.

Cara selanjutnya adalah menghidupkan kembali urban farming, terutama pohon yang memiliki daun sangat lebat, seperti cabai, bayam, kangkung, dan seterusnya.

Benyamin meminta pada jajaran Pemkot Tangsel untuk menambah wadah penampungan air, seperti kolam tandon.