TANGSELIFE.COM – Rencana penambahan 87 ruang kelas baru di beberapa sekolah SD dan SMP mulai digarap oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan.

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, penambahan ruang kelas dilakukan untuk memenuhi kebutuhan siswa akan fasilitas pendidikan yang semakin meningkat.

“Tentu saja untuk menampung anak-anak sekolah supaya mendapatkan pendidikan yang gratis, bagus dan berkualitas,” kata Pilar usai acara Musrenbang Kecamatan Ciputat, Rabu, 31 Januari 2024.

Menurut Pilar, saat ini penambahan ruang kelas menjadi langkah ideal yang bisa dilakukan Pemkot Tangsel untuk memperbanyak kapasitas sekolah.

Pasalnya, lanjut Pilar, Pemkot Tangsel belum merencanakan untuk menambah pembangunan sekolah negeri baik SD maupun SMP.

Dikatakan Pilar, minimnya ketersediaan lahan yang dimiliki Pemkot Tangsel menjadi faktor utama tidak ada rencana penambahan pembangunan SD dan SMP negeri di Kota Tangsel.

“Memang di Tangsel inikan permasalahan utamanya adalah fasos fasum yang sudah semakin habis,” tuturnya.

“Dengan BPN juga kita lagi kerjasama supaya pencatatan aset-aset, supaya kalau sudah tercatat asetnya milik kita baru kita bangun,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, Deden Deni mengatakan, penambahan 87 ruang kelas tersebut terbagi merata untuk jenjang SD dan SMP.

“Tergantung luasan masing-masing tanahnya, kalau tanahnya kecil dibangun ke atas dengan menambah lantai,” tuturnya.

Deden tak merinci detail sekolah mana saja yang ruang kelasnya diperbanyak, namun sekolah-sekolah tersebut tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Tangsel.

“Di (kecamatan) muncul ada SD Babakan 1, di Serpong Utara ada SD Pakualam 1, di wilayah Serpong SD 02 ciater. (lalu) SMP negeri 7, 12, 23, dan 24,” sebutnya.

Deden mengungkapkan, meski terdapat penambahan ruang kelas, namun pihaknya belum memutuskan apakah kebijakan tersebut akan dibarengi dengan penambahan tenaga pengajar juga.

“Sedang menghitung idealnya seperti apa, tapi sejauh ini relatif masih cukup aman,” pungkasnya.

Andre Pradana
Reporter