TANGSELIFE.COM- Komplotan pengedar uang palsu di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten digulung aparat kepolisian setempat.

Dalam tangkapan big fish atau kasus besar itu, jajaran Polres Pandeglang menyita uang tunai kurang lebih sekitar Rp15 triliun.

Dari para pelaku pengedar uang palsu itu, polisi mengamankan uang pecahan dalam bentuk rupiah, dolar Amerika Serikat (USD) dan Euro (mata uang Negara Eropa).

Pengedar uang palsu
Lima pelaku pengedar uang palsu dengan barang bukti total nilai Rp15 triliun yang berhasil ditangkap Polres Pandeglang.

Polisi menyita uang palsu terdiri pecahan 100.000 rupiah senilai Rp300 juta, 900 lembar uang kertas dolar Amerik Serikat senilai USD 1.000.000.

Selain itu juga, penangkapan pelaku pengedar uang palsu itu, polisi juga menyita sebanyak 100 lembar uang kertas negara Eropa senilai 1.000.000 Euro.

“Uang palsu ini jika dikonversi ke rupiah, totalnya Rp15 triliun,” terang Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Shilton, saat konferensi pers Selasa, 18 Juli 2023 malam.

Dia juga mengatakan pengungkapan pengedar uang palsu ini berawal dari informasi masyarakat yang masuk ke Polres Pandeglang.

“Setelah mendapakan informasi, kami (Satreskrim Polres Pandeglang, Red) melakukan penyelidikan secara mendalam,” terangnya juga.

Lalu para pelaku pengedar uang palsu itu ditangkap di Kampung Kadu Gadung, Desa Sindanglaya, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Minggu 16 Juli 2023.

Adapun ketiga pelaku komplotan uang palsu itu masing-masing berinisial LJ, AA dan AI yang kesemuanya warga Kabupaten Pandeglang.

Dari interogasi ketiga pelaku itu, polisi mendapatkan empat pelaku lainnya yang terkait jaringan pengedar uang palsu tersebut.

“Akhirnya tiga pelaku lain yang terkait komplotan pengedar uang palsu ini kami  tangkap di Subang dan Indramayu,” terang Shilton lagi.

Adapun tiga pelaku lain yang ditangkap berinisial GA, SB, dan AR. Ketiganya  memiliki peran sebagai pengedar uang palsu dari wilayah Jawa Barat.

“Sedangkan uang palsu asal Jawa Barat itu masuk ke Provinsi Banten melalui LJ yang sebelumnya kami tangkap,” papar Shilton lagi.