TANGSELIFE.COM – Warga Pondok Hijau, Pisangan, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) protes jalan perumahannya dijadikan akses masuk salah satu cluster baru yaitu Balboa Estate.
Warga yang geram bahkan sampai harus menggelar aksi unjuk rasa hingga memasang sejumlah spanduk yang berisi pesan penolakan.
Menanggapi itu, Lurah Pisangan, Martyasto mengatakan, penolakan akses jalan perumahan yang akan digunakan oleh Balboa Estate sudah berlangsung cukup lama yaitu sejak 2024 lalu.
Pihaknya bahkan sudah menggelar mediasi kurang lebih sebanyak tiga kali agar kedua pihak dapat menemukan jalan keluar untuk permasalahan tersebut.
“Kami di Kelurahan telah melaksanakan mediasi tiga kali. Di tahun 2024 sekali, di 2025 itu dua kali,” kata Martyasto, Selasa, 4 November 2025.
Martyasto menjelaskan, status jalan yang ditolak oleh warga tercatat sebagai aset milik Pemkot Tangsel.
Pihak pengembang Balboa Estate pun telah mengangongi izin dan rekomendasi untuk penggunaan akses jalan tersebut.
“Memang warga ini tidak setuju dengan masuknya melalui Pondok Hijau, akan tetapi jika melihat izin yang dikeluarkan oleh pemerintah Kota Tangerang Selatan, izinnya sudah ada,” ungkapnya.
Menurutnya, alasan utama warga melakukan penolakan bukan karena izin, melainkan kekhawatiran lalu lintas di jalan tersebut meningkat dan berpotensi menimbulkan kemacetan hingga banjir.
“Warga merasa keberatan itu terkait dengan nantinya ada lalu-lalang mungkin kendaraan yang cukup banyak melalui sana, melalui perumahan Pondok Hijau,” terangnya.
“Mungkin terganggunya karena kebisingan dan lain-lain, nah itu yang dikaitkan warga. Warga juga sampaikan terkait dengan banjir,” tambahnya.
Padahal, banjir di wilayah tersebut sudah terjadi sejak sebelum proyek dimulai, karena wilayah tersebut termasuk dataran rendah.
“Sebelum ada proyek juga sudah banjir memang karena daerahnya cekungan. Kami dari pemerintah kota juga selalu berupaya untuk penanganan banjir di wilayah tersebut,” pungkasnya.


