TANGSELIFE.COM – Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq mengaku telah mengantongi identitas pengemudi mobil yang kabur setelah isi Pertalite di SPBU Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Identitas pengemudi berhasil dikantongi setelah pihak Kepolisian melakukan serangkaian proses penyelidikan usai mendapatkan informasi kejadian tersebut pada Rabu (22/10)

“Identitas pelaku sudah kami kantongi,” kata Bambang ketika dikonfirmasi, Jumat, 24 Oktober 2025.

Bambang menjelaskan, pihak SPBU sendiri mengaku tidak ingin membawa kasus itu ke ranah hukum.

Namun mereka masih menunggu itikad baik pengemudi untuk melakukan pertanggung jawaban atas perbuatannya.

Ia pun meminta kepada pengemudi untuk datang ke Mapolsek Ciputat Timur untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Kami sudah mengantongi identitas anda, segera untuk datang ke kantor Polsek Ciputat Timur untuk mempertanggung jawabkan perbuatan anda,” ungkapnya.

Pihak Kepolisian, kata Bambang, akan memediasikan keduabelah pihak agar masalah tersebut bisa diselesaikan.

“Penegakan hukum adalah upaya terakhir, kami sudah berkoordinasi dengan SPBU, dari mereka sendiri tidak mempermasalahkan, cuma (menunggu) itikad baiknya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, rekaman video viral di media sosial memperlihatkan mobil Brio berwarna merah kabur setelah mengisi Pertalite di SPBU Ciputat Timur.

Peristiwa itu tepatnya terjadi di jalan Pahlawan Raya, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Rabu (22/10), sekira pukul 12.15 WIB.

Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, ketika itu pengemudi mobil mengisi bahan bakar Perlatite sebesar Rp200 ribu.

“Pada saat saksi 2 sebagai petugas jaga pom bensin menawarkan metode pembayaran cash, qris dan debit, konsumen tersebut beralasan tidak membawa dompet dan ingin melakukan pembayaran via transfer,” kata Bambang ketika dikonfirmasi, Kamis, 23 Oktober 2025.

Saat itu, petugas SPBU tersebut memanggil pengawas untuk memberikan nomor rekeningnya.

Pengemudi ketika itu sempat menunjukan bukti transfer, namun setelah dicek tidak ada transaksi masuk.

“Setelah di tunggu beberapa saat uang tersebut belum masuk ke rekening saksi 1 dan konsumen tersebut langsung kabur melarikan diri,” tandasnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor
Andre Pradana
Reporter