TANGSELIFE.COM – Simak informasi berikut ini untuk mengetahui profil Alifia Soeryo, mahasiswi warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia usai tertimpa pohon di Australia.

Diketahui bahwa Alifia Soeryo adalah mahasiswi internasional dari Indonesia yang baru pindah ke Adelaide tahun lalu untuk belajar Magister Komunikasi dan Media di Universitas Adelaide.

Perempuan tersebut diketahui salah satu penggemar berat Taylor Swift.

Ia juga gemar bersepeda hingga tercatat telah 175 kali bersepeda di aplikasi media sosial olahraga populer, Strava.

Kegiatan bersepedanya bersama teman-temannya itu kerap ia bagikan di media sosial.

Bagi kamu yang penasaran dengan kronologi Alifia Soeryo tertimpa pohon 10 ton, berikut rangkuman selengkapnya.

Kronologi Alifia Soeryo Tertimpa Pohon 10 Ton

Alifia Soeryo tewas di tempat usai tubuhnya tertimpa batang pohon di Adelaide, Australia.

Kejadian tragis yang menimpa Alifia Soeryo terjadi di Adelaide, Australia pada Rabu, 7 Februari 2024, sekitar pukul 14.30 waktu setempat.

Dikabarkan bahwa saat itu Alifia Soeryo sedang duduk di bawah pohon karet yang terletak di lapangan sepak bola Universitas Adelaide di War Memorial Drive.

Saat sedang duduk, tiba-tiba saja sebagian dari batang pohon tersebut roboh dan menimpa tubuh Alifia.

Dilaporkan dari Daily Mail, layanan darurat berusaha untuk memberikan penanganan terhadap Alifia usai tertimpa batang pohon.

Sayangnya, nyawa mahasiswi tersebut tak tertolong. Alifia Soeryo meninggal dunia di tempat kejadian.

Berkaitan dengan kasus tersebut, Wali Kota Adelaide Dr Jane Lomax-Smith meresponsnya.

Ia menggambarkan insiden horor itu sebagai hal yang mengejutkan.

“Staf dewan membantu pihak berwenang menangani perkara insiden tersebut dan kami melakukan yang terbaik untuk mengetahui apa yang terjadi,” ucapnya.

Pihak berwenang mengatakan bahwa pohon yang menimpa Alifia memiliki berat mencapai 10 ton.

Polisi setempat mengatakan mereka sedang mencari dua saksi yang sempat memberikan pertolongan usai Alifia tertimpa pohon.

Salah satu saksi diduga adalah pensiunan profesional medis.

Pada hari Jumat, 9 Februari 2024, dua saksi tersebut adalah laki-laki dan perempuan lanjut usia yang berhenti dan pertama kali memberikan bantuan kepada ALifia.

“Perempuan yang membantunya diduga adalah seorang pensiunan profesional medis, namun telah meninggalkan tempat kejadian sebelum polisi datang,” kata jubir polisi.

Setelah itu detektif mendesak siapapun yang memiliki informasi mengenai insiden tersebut atau yang mungkin memiliki rekaman kamera dasbor di area tersebut pada saat kejadian segera hubungi Crime Stoppers.

Usai Alifia Soeryo meninggal di tempat kejadian, terpantau area pohon tersebut dipenuhi bunga duka atas kepergian mahasiswa tersebut.

Dwi Oktaviani
Editor