TANGSELIFE.COM – PT Jaya Real Property, Tbk meresmikan fasilitas Pengolahan Sampah Mandiri atau Material Recovery Facility (MRF) Bintaro Jaya sebagai langkah konkret mendukung program pemerintah ‘Indonesia Bersih Sampah 2025’.
Peresmian berlangsung dengan kehadiran Gubernur Banten Andra Soni serta Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, didampingi Wakil Direktur Utama PT Jaya Real Property, Sutopo Kristanto.
Fasilitas MRF yang berdiri di atas lahan seluas 1,4 hektare ini diharapkan mampu menekan timbulan sampah di kawasan Bintaro Jaya sekaligus mendukung visi perusahaan “Menuju Bintaro Jaya Merdeka Sampah”.
Fasilitas MRF Berkapasitas 60 Ton per Hari
MRF Bintaro Jaya memiliki kapasitas maksimal 60 ton sampah per hari.
Sistem pengolahannya menggunakan prinsip zero waste tanpa pembuangan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan tanpa sampah menginap, sehingga tidak menimbulkan pencemaran maupun bau.
Sampah domestik yang dihimpun dari area perumahan dan komersial Bintaro Jaya dipilah menjadi tiga kategori: anorganik, organik, dan residu. Seluruh material kemudian diolah menjadi produk bernilai guna, baik secara mandiri maupun melalui kerja sama dengan pihak ketiga.
Menariknya, seluruh peralatan dan mesin pengolahan yang digunakan di MRF ini merupakan produk lokal dari Provinsi Banten.
Operasional fasilitas ini juga menyerap hingga 100 tenaga kerja lokal.
Kawasan MRF turut dilengkapi buffer zone dengan area penghijauan untuk memastikan lingkungan tetap ramah dan asri.
Gubernur Banten Sebut MRF Bintaro Jaya Tonggak Transformasi Pengelolaan Sampah
Dalam sambutannya, Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan apresiasi tinggi kepada PT Jaya Real Property atas kehadiran MRF Bintaro Jaya yang dinilai sebagai langkah strategis dalam memperkuat pengelolaan sampah berkelanjutan.
Ia menegaskan bahwa Provinsi Banten masih berhadapan dengan tantangan besar: dari total 8.126 ton sampah harian, hanya 13,4 persen yang terkelola dengan baik, sementara sebagian besar masih ditimbun di TPA atau terbuang ke lingkungan melalui pembakaran dan pembuangan ilegal.
“Fasilitas ini bukan hanya memilah dan memproses sampah menjadi material bernilai ekonomi, tetapi juga menegaskan bahwa sektor swasta memiliki peran signifikan dalam mendorong transformasi pengelolaan sampah menuju zero waste lifestyle,” tutunya.
Ia menilai keberadaan MRF ini mampu memberi dampak besar, seperti:
- Mengurangi volume sampah yang masuk TPA
- Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman
- Mengembangkan ekonomi sirkular
- Mendorong masyarakat lebih disiplin memilah sampah dari sumbernya
Gubernur juga mendorong pengembangan fasilitas serupa di wilayah lainnya serta memperluas kemitraan dengan industri daur ulang dan komunitas lingkungan.
Ia berharap MRF Bintaro Jaya menjadi role model pengelolaan sampah berkelanjutan di Banten.
Wali Kota Tangsel Jadikan Pengelolaan Sampah Gerakan Kolektif Kota
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie turut memberikan apresiasi kepada PT Jaya Real Property atas kontribusi mereka dalam pengembangan MRF Bintaro Jaya.
Ia menekankan pentingnya menjadikan pengelolaan sampah sebagai gerakan bersama seluruh elemen masyarakat.
“Dengan mengoptimalkan MRF Bintaro dan memperkuat gerakan pengurangan serta pemilahan sampah, kita membawa Tangerang Selatan menuju masa depan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan,” ujar Benyamin.
Ia juga mengajak warga Tangsel menjadi pelopor gerakan “Sampah Tuntas dari Sumber”, di mana sampah tidak hanya dibuang, tetapi dikelola sebagai sumber daya ekonomi, energi, maupun lingkungan.
Diharapkan Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah di Banten
Dengan peresmian fasilitas MRF Bintaro Jaya, PT Jaya Real Property berharap kawasan Bintaro dapat menjadi contoh penerapan sistem pengelolaan sampah modern dan efektif.
Pemerintah daerah pun mendorong agar inovasi serupa diterapkan di wilayah lain di Tangerang Selatan dan Provinsi Banten.
MRF Bintaro Jaya sekaligus menjadi bukti kolaborasi sektor swasta dan pemerintah dalam mewujudkan kota yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.
Follow WhatsApp Channel Tangselife
