TANGSELIFE.COM-Acara halal bi halal usai Lebaran 2023 yang digelar BPC Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Kota Tangerang Selatan berjalan meriah, Minggu, 7 Mei 2023 malam. 

Acara yang dihelat di Gaharu Ballroom, Hotel Trembesi, BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu dihadiri puluhan pengusaha muda asal Kota Tangerang Selatan.

Kegiatan silaturahmi usai Idul Fitri 1444 Hijriah itu, dihadiri Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan dan perwakilan Hipmi Provinsi Banten dan sejumlah organisasi kemasyarakatan.

Ketua Pelaksana Kegiatan Hala Bi Halal, Andika Arissandy mengatakan kalau kegiatan itu untuk mempererat tali silaturahmi antarpengusaha muda di Tangerang Selatan. 

“Kegiatan ini untuk mempererat tali silaturahmi dan juga refleksi usai Idul Fitri 1444 Hijriah. Untuk mencari keberkahan,” terangnya. 

Sedangkan Ketua Umum BPC Hipmi Tangerang Selatan periode 2019-2022, Asep Sholahuddin dalam sambutannya menekannya kiprah anak muda dalam pembangunan Kota Tangsel. 

“Pengusaha yang tergabung di Hipmi Kota Tangsel ini rata-rata anak muda dan harus berperan dalam pembangunan kota ini,” terangnya. 

Asep dihadapan Pilar Saga Ichsan juga meminta agar ada kebijakan dari pemerintah daerah memberikan kesempatan kepada anak-anak muda mengisi posisi-posisi strategis di Kota Tangsel.

“Dari 1,3 juta jiwa warga Tangerang Selatan sebesar 71 persennya atau 900 ribu jiwa itu anak muda. Jadi anak-anak muda harus kompak dan berperan dalam membangun wilayahnya,” terangnya juga. 

Asep juga menyinggung sedikit bonus demografi Kota Tangsel yang sebesar 39 persen dihuni oleh anak-anak muda yang berusia 20-44 tahun. 

“Karena itu perlu pengembangan SDM anak-anak muda. Agar kapitalisasi bonus demografi anak muda di Kota Tangsel itu bisa membangun kotanya agar lebih maju lagi,” papar Asep juga. 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan meminta para pengusaha muda bersinergi dengan stakeholder di Kota Tangsel .

“Buka hanya dengan Pemkot Tangsel tapi juga dengan kaum muda lainnya. Seperti KNPI, Karang Taruna, dan juga masyarakat demi kemajuan kota ini,” terangnya. 

Pilar juga mengatakan potensi ekonomi Kota Tangsel itu sangat besar. “Perputaran uang di Kota Tangsel ini Rp109 trilun per tahun. Angka ini sangat besar,” ujarnya juga. 

Apalagi, kata Pilar juga, Kota Tangerang Selatan itu merupakan daerah yang posisinya disebut golden triangle karena diapit oleh Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat.  

Karena itu banyak peluang usaha yang harus dimanfaatkan oleh para pengusaha Hipmi untuk membuka lapangan pekerjaan. 

“PAD kita sudah mencapai Rp1,5 triliun. Pajak tertinggi itu dari restoran dan kafe yang mencapai 350 miliar pertahun. Jadi kuliner itu salah satu bidang usaha yang menjanjikan di kota ini,” lanjutnya. 

Pilar juga menceritakan keinginan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie yang ingin wilayahnya jadi pusat perkopian atau kota kopi di Tanah Air. 

“Kita akan bangun Kota Tangsel ini bukan hanya tempat sekedar ngopi. Tapi juga industri kopi berkembang dari Kota Tangerang Selatan ini,” papar Pilar lagi. 

Jadi nantinya, di wilayah Kota Tangsel jadi pusat mulai dari bahan baku kopi, penjualan mesin kopi, dan juga pusat pendidikan tentang kopi. 

“Jadi nantinya, kalau orang mau bicara kopi pasti ingat dengan Kota Tangerang Selatan. Karena segala tentang kopi ada di kota ini. Itu nanti kita rancang,” katanya lagi. 

Karena itu, dia mengajak anak-anak muda dan pengusaha muda untuk mengembangkan Kota Tangsel agar lebih maju lagi. 

“Anak muda dan pengusaha muda harus berinovasi mengembangkan usaha di Tangerang Selatan ini. Hipmi harus jadi pioner dalam pembangunan Kota Tangerang Selatan ini,” tandas Pilar lagi.