TANGSELIFE.COM – Suasana haru mewarnai pelepasan para pelajar yang akan mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Tangerang Selatan (Tangsel).
Isak tangis orang tua pecah saat menghantarkan buah hatinya memasuki gedung utama yang menjadi asrama tempat para pelajar tinggal di sekolah Rakyat di Tangsel.
Beberapa orang tua terlihat memberikan pelukan hangat sebelum anak-anak mereka memulai aktivitas di sekolah yang mengusung konsep boarding school tersebut.
Salah seorang orang tua siswa asal Kabupaten Tangerang, Nurhayati mengaku senang anaknya terpilih menjadi salah satu siswa yang akan bersekolah di Sekolah Rakyat.
Nurhayati tak menampik bahwa awalnya ia sempat berat melepas anaknya mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat. Pasalnya ia akan jarang bertemu karena anak akan tinggal di asrama.
Namun karena untuk masa depan anak yang lebih cerah, ia mendukung penuh putrinya tersebut.
“Ya ikhlas gak iklas, tapi demi masa depan dia, bismilah saja yang penting anak saya betah. Meski jauh dari orang tua semoga dia bisa mandiri,” kata Nurhayati di SRMA 33 Tangsel, Jumat, 15 Agustus 2025.
Untuk melepas rasa kangen, nantinya ia akan menyempatkan untuk mengunjungi anaknya seusai jadwal yang sudah disediakan oleh pemerintah.
“Ya paling nanti mengunjungi, nanti infonya ada jadwalnya (kunjungan),” pungkasnya.
Untuk diketahui, total ada 150 pelajar dari berbagai wilayah Provinsi Banten yang akan mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat 33 Tangsel.
Sekolah Rakyat merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang dikelola langsung oleh Kementerian Sosial.
Nantinya seluruh kebutuhan penunjang aktivitas belajar mengajar peserta didik akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
Sekolah Rakyat sendiri menggunakan sistem boarding school, sehingga para siswa akan tinggal di asrama yang sudah disediakan.

