TANGSELIFE.COM – Dirjen Imigrasi resmi menerbitkan golden visa perdana untuk Samuel Altman, Chief Executive Officer (CEO) OpenAI sekaligus pendiri ChatGPT.

Samuel Altman yang sempat mengunjungi Indonesia pada Juni 2023 lalu, menerima golden visa dengan sub kategori tokoh dunia dengan masa tinggal 10 tahun.

Dengan golden visa, Samuel Altman dapat menikmati fasilitas eksklusif seperti jangka waktu tinggal lebih lama, kemudahan keluar dan masuk Indonesia, jalur pemeriksaan dan layanan prioritas di bandara, serta tidak lagi mengurus ITAS (izin tinggal terbatas) ke kantor imigrasi.

Profil Samuel Altman yang Mendapat Golden Visa Perdana dari Indonesia

Dengan diberikannya golden visa, Samuel Altman diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengembangan pemanfaatan kecerdasan buatan di Indonesia.

Seperti apa profil Samuel Altman sampai diberi golden visa perdana oleh Indonesia?

Pria berusia 38 tahun itu tumbuh besar di St.Louis, Missouri, Amerika Serikat (AS) dan mempelajari computer science di Stanford University.

Dua tahun kuliah, Altman bersama dua orang temannya drop out dan memilih bekerja penuh waktu di Loopt, sebuah aplikasi berbagi lokasi.

Loopt menjadi salah satu startup dalam akselerator Y Combinator dan dilaporkan memiliki valuasi mencapai US$175 juta.

Namun nyatanya Loopt tidak memiliki banyak peminat, sehingga akhirnya dijual senilai US$43 juta pada 2012 silam.

Altman mendapatkan bagian US$5 juta dari penjualan Loopt.

Lepas dari Loopt, Altman mendirikan venture fund bernama Hydrazine Capital dan berhasil mendapatkan sekitar US$16 juta dari investasi miliarder Peter Thiel.

Berikutnya, Altman menduduki posisi sebagai presiden akselerator startup di Y Combinator pada 2014.

Di sana, dia mengembangkan ide untuk memasukkan lebih banyak startup di sektor science dan teknik.

Setahun di Y Combinator, dia membangun OpenAI bersama bos Tesla, Elon Musk.

OpenAI disebut sebagai perusahaan AI non-profit dan memastikan teknologi tidak terhapus oleh manusia.

Tiga tahun kemudian, Altman menjadi CEO dan mengubah OpenAI menjadi perusahaan dengan ‘laba terbatas’.

Titik balik OpenAI terjadi setelah peluncuran ChatGPT yang dirilis pada 30 November 2022.

Hanya dalam kurun waktu lima hari, Altman mengklaim chatbotnya telah mengantongi 1 juta pengguna.

Pada Juni 2023 lalu, Altman berkunjung ke Jakarta untuk menghadiri acara bertajuk ‘Conversation with Sam Altman’ yang digelar di Kempinski Hotel Indonesia.

Di acara tersebut, Altman membahas ChatGPT, termasuk meminta bantuan agar bisa mengakses dataset Bahasa Indonesia.

Altman mengatakan ingin sistem pada platform miliknya bisa didukung bahasa Indonesia, tetapi pihaknya tak mengantongi akses dataset ke bahasa Indonesia.

“Kami butuh bantuan untuk mewujudkannya (dukungan Bahasa Indonesia yang mumpuni). Jika Indonesia menyediakan dataset yang bisa kami gunakan, kami akan sangat senang,” ujar Altman pada sesi tanya jawab.

Apa itu Golden Visa?

Melansir situs resmi Sekretariat Kabinet, menurut definisi OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development), golden visa adalah skema izin tinggal melalui investasi (residency by investment) dan kewarganegaraan melalui investasi (citizenship by investment).

Golden visa merupakan kebijakan yang diberlakukan suatu negara melalui mekanisme pemberian fasilitas izin tinggal atau berkewarganegaraan kepada Warga Negara Asing (WNA) melalui investasi atau membayar sejumlah biaya tertentu.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengatakan golden visa akan menarik lebih banyak WNA berkualitas tinggi dari berbagai jenis bidang.

“Golden visa yaitu kebijakan baru yang akan kita luncurkan dalam waktu yang singkat untuk menarik lebih banyak talenta-talenta berkualitas di bidang digitalisasi, di bidang kesehatan maupun juga talenta di bidang riset, maupun juga berkaitan dengan teknologi,” terang Sandiaga Uno.

Harapan Sandiaga, visa emas membawa perubahan yang signifikan bagi Indonesia serta mampu menarik talenta global untuk berinvestasi di tanah air.