TANGSELIFE.COM – Tak sedikit umat Muslim yang belum mengetahui tata cara sholat hajat, termasuk bacaan do’a dan waktu yang tepat menunaikan ibadah sunah tersebut.

Sholat hajat merupakan salah satu sholat sunah yang dilakukan ketika umat Muslim menginginkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya.

Doa yang dipanjatkan pada tata cara sholat hajat yaitu memohon agar segala kebutuhan atau hajat tertentu yang diinginkan segera dikabulkan oleh Allah SWT.

Sholat hajat sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang membutuhkan pertolongan Allah SWT dalam menyelesaikan masalah hidupnya.

Karenanya, penting bagi umat Muslim mengetahui tata cara sholat hajat, termasuk tahu tentang doa dan waktu mustajab untuk menunaikannya.

Tata cara sholat hajat biasanya dilakukan sebanyak 2 rakaat pada malam hari, yakni usai sholat Isya sampai sebelum adzan Subuh berkumandang.

Disamping rentang waktu tersebut, sholat Hajat juga dapat dilakukan pada waktu lainnya untuk melakukan sholat sunah.

Tata Cara Sholat Hajat

Sebelum memulai, niatkan dalam hati untuk menunaikan ibadah sunah sholat hajat.

Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala

Artinya: “Aku berniat sholat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala”

Selanjutnya, tata cara sholat hajat dilakukan dengan melakukan gerakan sholat seperti biasa, diantaranya:

– Takbiratul ihram
– Membaca doa Iftitah.
– Membaca surah Al Fatihah
– Membaca surah Al-Qur’an
– Rukuk dengan tuma’ninah
– I’tidal dengan tuma’ninah
– Sujud dengan tuma’ninah
– Duduk antara dua sujud dengan tuma’ninah
– Sujud kedua dengan tuma’ninah
– Bangkit, kemudian melakukan gerakan rakaat kedua seperti rakaat pertama
– Tasyahud akhir
– Salam

Pada rakaat pertama setelah membaca Al-Fatihah, dianjurkan membaca surat Al-Kafirun 3x dan surat Al-Ikhlas 3x.

Anjuran membaca surat Al-Kafirun 3x dan surat Al-Ikhlas 3x setelah membaca Al Fatihah juga berlaku untuk rakaat kedua.

Anjuran membaca surat Al-Kafirun 3x dan surat Al-Ikhlas 3x sesuai dengan yang disebutkan dalam hadis riwayat Ahmad dan Tirmidzi.

“Barangsiapa yang memiliki hajat atau keperluan yang sangat penting, maka hendaklah ia mengerjakan shalat sunnah dua rakaat pada malam hari dan setiap rakaatnya sesudah membaca Al-Fatihah, membaca Al-Kafirun 3x dan Al-Ikhlas 3x.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Doa Usai Melakukan Sholat Hajat

Setelah menunaikan tata cara sholat hajat, baiknya memperbanyak ucapan dzikir dan membaca doa-doa yang dianjurkan Rasulullah SAW.

Doa diawali dengan mengucapkan kalimat istighfar minimal 33 kali dan dilanjutkan membaca sholawat atas Nabi Muhammad SAW minimal 33 kali.

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه

Astaghfirullohal ‘azhim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyum wa atubu ilaih

Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, tiada tuhan selain Dia yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat pada-Mu.”

Setelah itu, membaca doa seperti yang diriwayatkan At-Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa yang berbunyi:

Lâ ilâha illallâhul halîmul karîm. Subhânallâhi rabbil ‘arsyil karîmil ‘azhîm. Alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. As’aluka mûjibâti rahmatik, wa ‘azâ’ima maghfiratik, wal ghanîmata min kulli birrin, was salâmata min kulli itsmin. La tada‘lî dzanban illâ ghafartah, wa lâ hamman illâ farrajtah, wa lâ hâjatan hiya laka ridhan illâ qadhaitahâ ya arhamar râhimîn.

Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa.”

“Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.”

Setelah membaca doa, lanjutkan dengan menyampaikan hajat, keinginan atau meminta pertolongan pada Allah SWT dengan menggunakan bahasa yang dipahami.

Tata cara sholat hajat ditutup dengan membaca doa yang sering dipanjatkan Rasulullah SAW sebanyak 10 kali.

Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil’akhirati hasanah wa qinaa ‘adzaabannar.

Artinya: “Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka.”

Waktu Mustajab Menunaikan Sholat Hajat

Pada buku berjudul Penuntun Mengerjakan Shalat Hajat, Ali Akbar bin Aqil mengatakan sholat hajat dapat dikerjakan pada waktu siang atau malam di luar waktu yang diharamkan untuk sholat sunnah.

Ali Akbar bin Aqil berpendapat bahwa sholat hajat paling baik dilakukan di sepertiga malam terakhir, yakni pukul 01.00 dini hari sampai menjelang subuh.

Waktu mustajab melakukan sholat hajat bersandar pada hadits yang berbunyi:

“Malam manakah yang paling didengar (dikabulkan oleh Allah SWT)? Rasulullah SAW bersabda, ‘Pada tengah malam’.” (HR Ahmad dan Ibnu Hibban)

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda,

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku-kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Ku-berikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Ku-ampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dien
Reporter