TANGSELIFE.COM – Dua terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat, berhasil dibekuk polisi, Jumat 27 Oktober 2023 kemarin.

Operasi pengamanan terduga teroris dilakukan Densus 88 Antiteror Polri di sebuah rumah sewaan di Desa Setiadarma, Dusun 3, RT 04 RW 02, Tambun Selatan, Bekasi.

Selain menangkap terduga teroris di Bekasi, polisi menyita sejumlah buku yang diduga ada kaitannya dengan Anshor Daulah.

Jamaah Ansharut Daulah (JAD) merupakan kelompok militan Indonesia yang mayoritas anggotanya memiliki koneksi yang kuat dengan mendiang gembong teroris asal Malaysia, Dr. Azahari dan Noordin M. Top.

kelompok tersebut juga dilaporkan memiliki kaitan dengan pengeboman tahun 2018 di Surabaya dan pengeboman di Makassar pada tahun 2021.

Kronologi Polisi Bekuk Terduga Teroris di Bekasi

Ketua Rukun Warga (RW), Abdul Basit, mengaku tidak mengetahui informasi terkait operasi penangkapan dua terduga teroris di wilayahnya.

“Nggak ada yang tahu. Tahu-tahu, pagi pukul 06.30, Ketua RT ke rumah saya, dia kelihatan kayak orang tegang,” tutur Abdul.

Saat itu, Abdul hanya diminta anggota Densus 88 untuk ikut mengecek salah satu rumah yang ditempati terduga teroris. A

Ketua RW 02 tersebut mengaku hanya diperintahkan untuk mengetuk pintu rumah sewaan yang ditempati kedua terduga teroris.

“Petugas itu memberikan arahan, ‘Pak RW enggak usah banyak omong, bapak ikuti arahan saya saja’,” ujarnya menirukan perintah anggota Densus 88.

Setibanya di rumah sewaan, ia langsung mengetuk pintu.

“Tiga kali (saya ketuk pintu), ketika dibuka, langsung disergap,” ucap Abdul.

Mneurut Abdul, ia sempat mendengar polisi menanyakan dulu nama terduga teroris tersebut sebelum benar-benar melakukan penangkapan.

“Awalnya yang saya dengar ya ditanya, ‘Kamu si Mukhlas ya?’. (Dijawab) ‘Iya’, langsung dipegang tangannya ke belakang, diikat, kepalanya ditutup,” ucap Abdul lagi.

Pada saat yang bersamaan, lanjut Abdul, tidak jauh dari lokasi penangkapan, dikabarkan polisi juga mengamankan satu orang terduga teoris lain di dusun sebelah.

Densus 88
ilustrasi tim Densus 88

Disamping menangkap terduga teroris di Bekasi, polisi menyita sejumlah buku yang diduga ada kaitannya dengan Anshor Daulah.

“Buku-buku banyak itu (disita). Ya buku-buku yang (diduga) ada kaitannya dengan itu Anshor Daulah ya. Banyak lah buku,” beber Abdul.

Selain sejumlah buku, tidak ada barang lain yang disita polisi dari rumah kontrakan tersebut.

“Benda-benda mencurigakan itu enggak ada, senjata tajam enggak ada, buku-buku saja yang ada kaitannya sama kegiatan mereka kali ya,” ungkap Abdul lagi.

Bukan hanya membekuk terduga teroris di Bekasi, pada hari yang sama Densus 88 juga menangkap 27 tersangka teroris dari berbagai wilayah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebutkan para terduga teroris yang ditangkap adalah kelompok Anshor Daulah yang disebut mendukung Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS)