TANGSELIFE.COM – PT MRT Jakarta buka suara soal keputusan proyek MRT Jakarta yang akan tembus sampai Tangerang Selatan (Tangsel).

Seperti yang telah diketahui saat ini MRT Jakarta saat ini baru sampai titik perhentian terakhir yakni Lebak Bulus.

Tuhiyat sebagai Direktur Utama MRT Jakarta memberi sinyal terkait MRT Jakarta tembus Tangsel. Namun, diperlukan dukungan dari pemerintah daerah.

“MRT kan BUMD milik DKI Jakarta, sehingga saat ini fokus membangunnya di wilayah DKI Jakarta. Ke arah Tangsel, Cikarang, Banten itu interkoneksi yang harus dilakukan. Karena itu pemerintah provinsi atau Pemkot yang bersangkutan plus pemerintah pusat, jadi plannya itu semua di Kemenhub. MRT siap kapan saja,” tutur Tuhiyat.

Kunci utama berlangsungnya proyek ini adalah pendanaan.

Sayangnya, tak semua wilayah punya kemampuan finansial seperti DKI Jakarta. Namun ada untuk memperluas proyek MRT tetap terjalin antara pemerintah pusat dan daerah.

“Dulu sempat ada pembicaraan dengan ibu Wali Kota (eks Walkot Tangsel, Airin Rachmi Diany), dengan BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek) juga, (sekarang) bukan berhenti tapi penjajakan financing semua kuncinya di financing. BPTJ sekarang lagi lakukan kajian,” ucap Tuhiyat.

Di sisi lain, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Weni Maulina juga menegaskan pentingnya pendanaan untuk proyek MRT Jakarta tembus Tangsel ini.

Pemerintah setempat bisa mencari dana dengan menarik investor melalui pendanaan swasta.

“Funding (pengumpulan dana) untuk wilayah luar DKI dari segi finansial sebetulnya nggak lepas dari pemerintah pusat, bukan berarti kemudian nanti sendiri-sendiri untuk mendanai ini,” ucapnya.

“Kini pemerintah menjajaki alternatif-alternatif pendanaan yang lebih kreatif, jadi bisa mengundang sejumlah pihak, atau beberapa investor, jadi banyak penjajakan dalam bentuk creative financing, sehingga daerah yang fiskalnya belum setinggi DKI bisa dicarikan opsinya,” timpal Weni.

Sebelumnya, Benyamin Davnie selaku Wali Kota Tangsel menegaskan ingin segera mewujudkan rencana MRT Jakarta tembus Tangsel.

Ia mengakui kalau anggaran Pemerintah Kota saja tidak cukup untuk membiayai proyek sebesar MRT.

Namun ia akan terus berupaya dengan kerja sama pihak ketiga, seperti para pengembang perumahan di kawasan Tangsel.

“Maka kami menggandeng PT MRT, kami menggandeng para pengembang yang ada di Kota Tangsel untuk bersama-sama membangun MRT sampai ke Tangerang Selatan termasuk di dalamnya juga LRT kita dorong. Pendanaannya bukan APBD tapi investasi pihak ketiga,” tuturnya.

Menurut Benyamin, respons seluruh pihak sangat baik. Bahkan kini sedang dilakukan studi kelayakan dengan membuat trase baru yang berbeda dari trase lama.

Dengan perkembangan yang cukup positif, Benyamin berharap proyek MRT Jakarta tembus Tangsel bisa segera dilakukan.

Ia berharap, tahun 2027 mendatang masyarakat Tangsel sudah bisa melihat proyek MRT di Tangsel.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter