TANGSELIFE.COM – Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Rawa Kucing, Neglasari, Kota Tangerang kebakaran lagi. Kebakaran di hari ke-9 itu terjadi pada Sabtu (28/10/2023) siang.

Sebelumnya, di hari yang sama jajaran Pemerintah Kota Tangerang baru saja selesai menggelar shalat istisqa meminta hujan siang hari di TPA Rawa Kucing yang sudah alami kebakaran sejak Jumat (20/10/2023).

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan mebenarkan, api berkobar lagi di TPA Rawa Kucing.

Dieketahui, api kembali berkobar sekira pukul 14.00 WIB. Api kembali berkobar cukup hebat setelah penanganan 8 hari berturut-turut dan membuahkan hasil.

Tapi apa mau dikata. Musibah kebakaran diperpanjang. Maryoni menyebut, api kembali berkobar dari titik asap dari bawah tumpukan sampah yang tertiup angin kencang dan cuaca panas.

“Ketika angin kencang dan udara panis, api berpotensi menyala,” kata Maryono kepada wartawan.

Sebelum TPA Rawa Kucing kebakaran lagi. Jajaran Pemkot Tangerang sempat menggelar salat meminta hujan di lokasi kebakaran pada Sabtu (28/10/2023) siang.

Berselang beberapa jam usai shalat istisqa, api kembali berkobar di gunung sampah pintu 1 TPA Rawa Kucing. Petugas yang masih berada di lokasi berjibaku kembali memadamkan api.

Maryono menerangkan, pihaknya masih terus berjibaku melakukan pemadamkan kebakaran. Petugas gabungan dan water bombing masih dikerahkan untuk nembantu menangani kebakaran TPA Rawa Kucing.

Pemkot Tangerang Salat Istisqa Bantu Pecepat Penanganan Kebakaran TPA:

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman mengatakan, shalat istisqa digelar untuk membantu petugas menangani bencana kebakaran dengan meminta hujan.

Kebakaran TPA Rawa Kucing
Pegawai Pemkot Tangerang nenggelar salat istisqa di TPA Rawa Kucing. Tak lama setelah itu, titik api kembali berkobar.

“Ini dilakukan untuk mendukung pemadaman TPA Rawa Kucing supaya tertangani,” kata Herman dikutip dari tangerangkota.go.id.

Herman menghimbau, agar masyarakat sekitar waspada terhadap musibah kebakaran gunung sampah TPA Rawa Kucing itu. Satu sisi lain, warga yang sebelumnya mengungsi kini sudah kembali ke rumah.

“Sementara waktu untuk tidak mendekati TPA Rawa Kucing terlebih dahulu,” pinta Herman.