TANGSELIFE.COM – Sebuah video berdurasi 53 detik viral memperlihatkan sejumlah emak-emak yang tengah asyik berjoget sambil minum minuman keras (miras) di depan umum.

Kejadian yang bermula diunggah di akun Facebook Indar Ayu pada Kamis, 25 Juli 2024 ini terjadi di Desa Balusibatang, Kecamatan Bantoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Sayangnya, sejumlah anak di bawah umur juga ikut menyaksikan aksi emak-emak tersebut.

Terlihat para emak-emak di Jeneponto itu mengenakan seragam bertuliskan ‘Indonesia’ dan beberapa di antaranya mengenakan pakaian adat Makassar baju bodo.

Mereka nampak berjoget sambil diiringi musik DJ sambil menenggak miras jenis bir Bintang dan Anker.

Aksi emak-emak di Jeneponto itu telah diketahui oleh pihak kepolisian. Ipda Nurhadi selaku Kanit Tipidum Satreskrim Polres Jeneponto membenarkan aksi tersebut.

Ia menjelaskan, pihak kepolisian telah memanggil mereka pada 26 Juli 2024 tepat satu hari setelah video tersebut diunggah ke media sosial.

Nurhadi menyebut, pihak kepolisian telah mengamankan enam emak-emak di Jeneponto yang turut hadir di dalam video itu.

Lima di antaranya adalah mereka yang berpesta miras, sementara satu orang lainnya yang merekam aksi tersebut.

Di hadapan polisi, emak-emak itu mengaku melakukan pesta miras hanya iseng dan spontanitas belaka. Bahkan mereka langsung muntah setelah sekali menenggak miras jenis bir itu.

Emak-emak di Jeneponto Minta Maaf usai Pesta Miras

emak-emak di jeneponto pesta miras

Lebih lanjut Nurhadi mengungkapkan bahwa aksi emak-emak itu berawal ketika salah seorang warga menggelar pesta pernikahan.

Mereka kemudian berjoget ketika tuan rumah memainkan musik koplo.

Setelah itu, seorang anggota keluarga memberikan bir hingga spontan emak-emak yang asyik berjoget pun menenggak bir tersebut.

Para emak-emak di Jeneponto itu telah mengaku salah atas perbuatannya itu. Mereka telah membuat surat pernyataan untuk tak mengulanginya lagi dan membuat permohonan maaf di hadapan publik.

Salah satu dari mereka yang bernama Wana, mewakili kelima rekannya yang mengungkapkan:

“Saya Wana bersama lima teman yang ada di dalam video yang tersebar di akun Facebook Indar Ayu, memohon maaf atas kejadian tersebut, khususnya kepada masyarakat Desa Bulusibatang dan Kabupaten Jeneponto pada umumnya,” ucapnya dalam video.

Sayangnya, perilaku mereka tetap memicu reaksi keras dari netizen di media sosial.

Sebagian besar dari mereka mengkritik tindakan emak-emak di Jeneponto tersebut, terutama karena mereka mengenakan hijab ketika melakukan aksi yang dianggap melanggar norma agama dan sosial.

Seperti dikutip dari akun X @Heraloebss yang mengunggah ulang video emak-emak viral itu, netizen menyampaikan keresahannya.

“Yang suruh minta maaf siapa? Bukan minum mirasnya yang disesalkan bu! cuma jangan kalian pamer kegilaan dengan berbusana Muslimah,” tutur pengguna @yoenkpinem.

“Berjilbab namun menenggak minuman keras sambil berjoget-joget dan itu dilakukan di depan anak-anak. Kesimpulan saya, moral anak bangsa justru dihancurkan oleh para orang tuanya sendiri,” tutur pengguna @nanorasendriya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter