TANGSELIFE.COM – Media sosial Instagram digegerkan dengan unggahan akun Instagram @boimbomi soal pembina pramuka bernama Heri Dedi Wijaya (HDW) sekaligus pelaku tindak asusila yang menerima penghargaan Pancawarsa III dari Kwarcan Kota Tangsel.

“Hari ini saya marah besar mendengar ada predator seks diberikan penghargaan Pancawarsa III oleh Kwarcab Kota Tangsel.” tutur @boimbomi.

Berdasarkan keterangannya, seorang pembina pramuka bernama Heri Dedi Wijaya telah melakukan tindak asusila sejak 2010.

Fakta tersebut ia peroleh dari pengakuan murid binaan SMPN 3 Kota Tangerang Selatan.

“Pada 2010 kami dikejutkan dengan pengakuan adik-adik binaan kami di SMPN 3 Kota Tangerang Selatan, beberapa orang, mengalami pelecehan seksual dari pembina kami semua,” jelasnya.

Ia mengaku terkejut dengan tindak asusila yang dilakukan HDW. Pasalnya, selama ini penampilan dan perilaku pelaku selalu dibalut dengan kesalehan.

HDW melakukan tindak asusila tersebut dengan modus memberi terapi agar murid binaannya bisa fokus belajar dan lancar dalam melakukan ujian.

Pengakuan itu tak hanya dari binaan SMP, tapi juga anak SMA dan mahasiswi anggota pramuka yang menjadi korban.

“Aksi bejatnya pun berbagai jenis, tangan menggerayangi tubuh, menindih, dan mencium bibir korban,” paparnya.

Setelah kejahatannya terkuak, HDW dikeluarkan dari sekolah. Para Kwarran setempat juga telah sepakat untuk tidak menerima pelaku untuk membina.

Sayangnya, pelaku diterima oleh Kwarran lain, termasuk Kwarcab Kota Tangsel.

“Bukannya mereka tidak tahu kejadian tersebut, mereka menganggap bahwa ia tidak akan melakukannya lagi,” jelas Muhammad Raa mengungkap alasan Kwarcab Kota Tangsel menerima pelaku.

Apa Makna Penghargaan Pancawarsa?

Dalam pramuka terdapat tanda penghargaan yang diperuntukkan baik bagi anggota pramuka maupun orang dewasa di luar gerakan pramuka.

Tanda penghargaan ini diberika kepada seseorang di dalam dan di luar gerakan pramuka sebagai penghargaan atas perilaku yang luhur, kesetiaan, keaktifan, jasa, karya, dan darma baktinya.

Selain itu, penghargaan tersebut juga diberikan atas keberanian yang luar biasa.

Penghargaan ini hanya diberikan kepada yang dianggap cukup berguna bagi kepentingan dan perkembangan kepramukaan.

Adapun lencana Pancawarsa adalah tanda penghargaan yang diberikan kepada anggota dewasa pramuka sebagai penghargaan atas kesetiaannya kepada organisasi dan keaktifannya melakukan kegiatan orang dewasa pramuka selama lima tahun atau kelipatannya secara terus menerus.

Tanda penghargaan memiliki tingkatan tertentu yang diatur dari tingkat tertinggi sampai terendah dengan urutan lencana tunas kencana, lencana melati, lencana darma bakti, lencana wiratama, lencana karya bakti, lencana setyawira, dan yang paling bawah adalah pancawarsa.

Syarat Penerima Lencana Pancawarsa

Berikut ini sejumlah persyaratan untuk memperoleh penghargaan lencana pancawarsa, antara lain:

– Lencana pancawarsa menandai kesetiaan, kepatuhan, kerajinan, ketekunan, kesungguhan dan ketertiban anggota dewasa gerakan pramuka dalam menunaikan tugas kewajibannya selama lima tahun atau kelipatan lima tahun

– Anggota dewasa gerakan pramuka bisa menerima dan mengenakan lencana pancawarsa jika yang bersangkutan telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

  1. Telah dikukuhkan untuk memegang suatu jabatan tertentu
  2. Selalu bekerja dengan tekun, rajin, dan bertanggung jawab atas tugas kewajiban yang dibebankan kepadanya
  3. Selalu memperlihatkan usaha untuk meningkatkan peserta didiknya atau mengembangkan gerakan pramuka pada umumnya
  4. Selalu menunjukan usaha untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan Trisatya dan Dasadarma, Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, dan Sistem Among

– Seorang anggota dewasa pramuka yang selama lima tahun sejak diterima lencana pancawarsa pertama, amsih memenuhi syarat seperti yang tercantum pada angka 2, dapat menerima dan mengenakan lencana untuk lima tahun berikut dan seterusnya.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife
Dwi Oktaviani
Editor
Dwi Oktaviani
Reporter