TANGSELIFE.COM – Surat dari Osama bin Laden untuk Amerika Serikat kini tengah viral di media sosial TikTok. Surat itu viral di tengah keganasan militer Israel lakukan genosida di Gaza.

Surat anti-Yahudi dari Osama bin Laden itu pun membuat respon berkecamuk di media sosial, bahkan para aktivis pro-Palestina ramai membuat tanda pagar “LettertoAmerica”.

Dimana surat yang ditulis oleh pimpinan Al-Qaeda itu, dibuat pada 20 tahun yang lalu.

Kini, pesandengan tanda pagar “LettertoAmerica” itu telah dilihar lebih dari 13 juta kali di TikTok, dan hal itu dimulai pada Selasa, 14 November 2023 setelah diunggah pengguna bernama Lynette Adkins.

“Saya ingin semua orang menghentikan apa yang mereka lakukan saat ini dan membaca—yang sebenarnya hanya dua halaman—bacalah ‘A Letter to America’,” tulis Lynette Adkins.

“Dan tolong kembali ke sini dan beri tahu saya pendapat Anda karena saya merasa sedang mengalami, seperti, krisis eksistensial saat ini, dan banyak orang yang mengalaminya, jadi saya hanya perlu orang lain untuk merasakannya, juga,” lanjut dia.

Mendapati postingan itu, pengguna media sosial lain pun bereaksi yang sama terhadap surat yang telah ditemukan kembali itu.

Pengguna TikTok lainnya yang mengaku menderita “krisis eksistensial” menanggapi surat tersebut, “Saya tidak akan pernah memandang kehidupan dengan cara yang sama; Saya tidak akan pernah memandang negara ini dengan cara yang sama.”

Sementara itu, Senator AS Marco Rubio menyatakan dalam sebuah postingan di media sosoal X bahwa reaksi orang-orang terhadap surat Osama bin Laden menunjukkan simpati terhadap “teroris”.

“Mereka sekarang memahami bahwa terorisme adalah metode perlawanan yang sah terhadap ‘penindasan’, dan Amerika pantas diserang pada 9/ 11 [11 September],” tulis Rubio, via akunnya; @marcorubio.

Isi Surat Osama bin Laden

Osama bin Laden, yang menulis surat “to the American people” pada tahun 2002, mengecam AS karena mendukung pendudukan Israel di wilayah Palestina dan berpendapat bahwa orang-orang Yahudi mengendalikan kebijakan, modal, dan media Amerika.

“Pembentukan Israel adalah kejahatan yang harus dihapuskan,” tulis Osama.

“Setiap orang yang tangannya tercemar karena berkontribusi terhadap kejahatan ini harus menanggung akibatnya-–dan membayar mahal.”

Osama kemudian menyerukan agar darah warga Palestina dibalas. “Diperintahkan oleh agama dan intelektualitas kami bahwa kaum tertindas mempunyai hak untuk membalas agresi,” tulisnya.

“Jangan menunggu apa pun dari kami kecuali jihad, perlawanan, dan balas dendam. Apakah masuk akal untuk mengharapkan bahwa, setelah Amerika menyerang kita selama lebih dari setengah abad, kita akan membiarkannya hidup dalam keamanan dan perdamaian?”

Surat kabar TheGuardian di Inggris telah memuat salinan surat tersebut sejak terjemahan bahasa Inggrisnya pertama kali diterbitkan pada bulan November 2002.

Surat kabar tersebut menghapus dokumen itu pada hari Rabu, 15 November 2023.

Juru bicara The Guardian mengatakan kepada Fox News bahwa surat kabar tersebut telah menghapus surat tersebut karena dibagikan secara luas di media sosial “tanpa konteks penuh”.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife