TANGSELIFE.COM – Akses jalan menuju SMPN 17 dan SMAN 6 Tangsel yang masih diblokade hingga Senin 14 Juli 2025.
Penutupan akses jalan itu dinilai turut menggangu aktivitas pada hari pertama sekolah
Sejumlah wali murid pun berharap penutupan akses jalan SMPN 17 dan SMAN 6 Tangsel segera dibuka sehingga mereka bisa mengantar anaknya hingga ke depan sekolah.
Salah seorang wali murid, Saiful (39) mengatakan, ditutupnya akses jalan itu sedikit mengganggu, sehingga mengakibatkan para orang tua tidak bisa mengantar anaknya sampai ke depan sekolah.
“Ini kan akses jalan utama, kalau dibuka kan orang tua bisa antar sampai depan sekolah, ini sampai gerbang, jalan masuk kedalam,” kata Saiful, Senin, 14 Juli 2025.
Saiful sendiri mengaku sudah mengetahui bahwa akses jalan utama ke sekolah tersebut ditutup oleh warga sejak beberapa hari lalu.
Ia berharap akses jalan itu dapat segera dibuka sehingga para orang tua bisa mengantarkan anaknya hingga ke depan sekolah.
“Anak saya masuk SMP 17, saya memang udah tahu sebelumnya warga sini demo juga. Yang ada masalahnya di SMA 6 jadi kena imbas karena satu akses jalan,” tuturnya.
“Saya sih sebagai orang tua anak yang bersekolah ingin akses ini dibuka, biar siswa dapat akses yang lebih nyaman tidak muter-muter,” tambahnya.
Wali murid lainnya, Yoyoh mengaku turut terganggu dengan masih ditutupnya akses jalan menuju ke sekolah.
Padahal, kata Yoyoh, ia ingin mendampingi anaknya pada hari pertama masuk sekolah ini.
“Terganggu juga kalau seperti ini, pintu masuknya ditutup, pertama masuk sekolah harusnya didampingi, jadi tidak bisa. Padahal momentum hari pertama biasanya didampingi ini tidak bisa jadi bingung,” pungkasnya.
Pengamatan Tangselife di lokasi, gerbang menuju kedua sekolah yang berada di jalan Pamulang Permai Barat masih ditutup oleh warga sekitar.
Namun gerbang tersebut sedikit terbuka pada bagian tengah. Akses itupun hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
Sedangkan beberapa akses jalan menuju kedua sekolah juga turut ditutup menggunakan portal besi.
Akibatnya, siswa yang bersekolah di SMPN 17 terpaksa harus berjalan kaki kurang lebih 330 meter, sedangkan siswa yang bersekolah di SMAN 6 harus berjalan kurang lebih 300 meter.
