TANGSELIFE.COM – Warga Korea Utara dilarang tertawa, berbelanja, dan menenggak minuman keras selama 11 hari.
Larangan resmi dari pemerintah Korea Utara bagi warganya itu diberlakukan mulai 17 Desember 2023.
Warga Korea Utara dilarang tertawa dan berbelanja selama masa berkabung memperingati kematian Kim Jong Il.
Kim Jong Il merupakan mantan pemimpin Korea Utara sekaligus ayah dari Kim Jong-Un yang saat ini sedang memimpin.
Layanan Korea Radio Free Asia melaporkan warga dilarang melakukan perayaan dan aktivitas rekreasi apa punselama masa berkabung.
“Selama masa berkabung, kita tidak boleh minum alkohol, tertawa, atau melakukan aktivitas santai,” ujar warga Sinuiju.
Warga Korea Utara yang Melanggar Bakal Ditangkap
Selama periode berkabung ini, warga Korea Utara yang kedapatan melanggar peraturan akan ditangkap.
Penangkapan tersebut bukan omong kosong mengingat di masa lalu, pernah ada warga yang ditangkap akibat dinyatakan bersalah melanggar pembatasan.
Warga tersebut diperlakukan dan dinilai sebagai penjahat ideologis.
“Mereka dibawa pergi dan tidak pernah terlihat lagi,” ujar warga lainnya yang juga tidak menyebutkan nama.
Selain tertawa dan menenggak minuman keras, melakukan kegiatan belanja bahan makanan pun dilarang pada tanggal 17 Desember.
“Orang-orang bahkan tidak bisa merayakan ulang tahun mereka sendiri jika mereka berada dalam masa berkabung,” kata warga.
Apabila terjadi kematian dalam satu rumah tangga saat masa berkabung, maka anggota keluarga yang berduka pun dilarang menangis dengan suara keras.
Menurut laporan, jenazahnya pun baru bisa dikeluarkan setelah masa berkabung usai.
Laporan yang sama juga mengutip warga lain yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa
Lebih lanjuut, aparat penegak hukum diberitakan diminta menindak keras semua pelanggaran peraturan selama masa berkabung.
“Ini adalah tugas khusus polisi selama sebulan,” pernyataan sebuah sumber.
Adapun menurut laporan NewsWeek, warga di ibu kota Pyongyang diminta menundukkan kepala dan mengheningkan cipta selama tiga menit ketika sirene berbunyi di seluruh kota.
Sirine tersebut yang ditujukan untuk mengenang Kim Jong-il pada tanggal 17 Desember.
Selain itu, mobil, kapal, dan kereta api pun diwajibkan membunyikan klakson pada kesempatan momentum tersebut.
Sebagai informasi, Kim Jong Il yang merupakan tokoh sentral politik Korea Utara dinasti Kim meninggal pada tahun 2011.
Peringatan kematian Kim Jong Il diperingati setiap tahun.
Biasanya masa berkabung memperingati kematian Kim Jong Il dilangsungkan selama 10 hari setiap tahunnya.
Namun di tahun ini, masa berkabung diperpanjang satu hari berkenaan peringatan 10 tahun wafatnya Jong Il di tahun 2021.
Telegraph melaporkan perpanjangan masa berkabung sekaligus sebagai penegasan dedikasi rezim Korea Utara untuk melestarikan kenangan para pemimpin masa lalu.