TANGSELIFE.COM– Komite Warisan Dunia UNESCO telah menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan budaya dunia.

Penetapan Sumbu Filosofi Yogyakarta menjadi warisan dunia UNESCO di Indonesia ditetapkan saat sidang ke-45 World Heritage Committe (WHC) di Riyadh, Arab Saudi.

Selain, Sumbu Filosofi Yogyakarta terdapat 36 warisan budaya lain yang dimasukan dalam daftar warisan budaya dunia UNESCO saat sidang yang berlangsung pada hari Senin, 18 September 2023.

Terpilihnya Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia UNESCO 2023, karena memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditetapkan, terutama kriteria II.

Pemenuhan kriteria II, sebab Sumbu Filosofi Yogyakarta menggambarkan pertukaran nilai dan gagasan penting antara berbagai sistem kepercayaan.

Mulai dari kepercayaan sistem animisme, Hindu, Buddha, Islam Sufi, dan pengaruh dari Barat.

Selain itu, Sumbu Filosofi Yogyakarta memenuhi kriteria III yang dianggap memberikan kesaksian luar biasa terhadap peradaban Jawa dan tradisi budaya yang hidup setelah abad ke-18.

Fakta Sumbu Filosofi Yogyakarta yang Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO 2023.

Sumbu filosofi Yogyakarta merupakan konsep tata ruang sumbu imajiner berupa garis lurus yang ditarik dari Panggung Krapyak, Keraton Yogyakarta, dan Tuguh Pal Putih (Tugu Golong-giling).

Sumbu Filosofi Yogyakarta menjadi simbol Hablum minallah dan Hablum minannas yakni hubungan manusia dengan alam.

Hablum minallah yang menggambarkan keselarasan dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan tuhannya.

Sedangkan, Hablum minannas menggambarkan keterkaitan antara manusia dengan sesama manusia.

Sumbu Folosofi juga disebut sebagai Kosmologis Yogyakarta yang menjadi sumbu imajiner yang terbentang sepanjang 6 kilometer dari utara ke selatan Yogyakarta.

Pembentuk Sumbu Filosofi Yogyakarta terdiri dari lima anasi yakni api (dahana) dari Gunung Merapi, tanah (bantala) berasal dari Bumi Ngayogyakarta, air (tirta) berasal dari Laut Selatan, angin (maruta), serta akasa (ether).

Setelah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO tugas selanjutnya adalah menjaga dan melestarikan warisan ini sebagai kontribusi Indonesia untuk peradaban dunia.

Daftar Warisan Dunia UNESCO di Indonesia.

Sejumlah warisan budaya Indonesia telah tercatat lebih dulu di UNESCO selain Sumbu Filosofi Yogyakarta, berikut daftarnya:

1. Candi Borobudur.

Warisan budaya ini berlokasi di Magelang, Jawa Tengah, Candi Borobudur sejak 1991.

2. Taman Nasional Komodo.

Taman Nasional Komodo telah ditetapkan menjadi warisan dunia sejak 1980, menjadi rumah bagi hewan kadal raksasa yang hampir punah.

Warisan budaya ini berlokasi di Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

3. Candi Prambanan.

Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia dan telah ditetapkan menjadi warisan budaya sejak 1996.

4. Taman Nasional Ujung Kulon.

Taman Nasional Ujung Kulon ini berlokasi di Kecamatan Suur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten.

UNESO telah mentapkan warisan dunia Taman Nasional Ujung Kulon sejak 1 Febuari 1992.

5. Situs Manusia Purba Sangiran.

Warisan budaya dunia ini lokasinya tidah jauh dari Solo yang berlokasi di Desa Krikilan, Kalijambe, Sragen.

Situs Manusia Purba Sangiran ini merupakan museum yang menyimpan puluhan ribu fosil dari jaman pleistocen.

6. Taman Nasional Lorentz.

Taman Nasional Lorentz telah terdaftar sebagai warisan dunia UNESCO sejak 1999 dan tahun 2003 telah masuk menjadi taman warisan ASEAN.

7. Hutan Hujan Tropis Sumatera.

Hutan Hujan Tropis Sumatera telah diakui UNESCO sebai warisan budaya dunia sejak tahun 2004.

Namun, Hutan Hujan Tropis Sumatera kini masuk dalam kategori warisan budaya yang terancam punah.

8. Lanskap Budaya Provinsi Bali: Sistem Subak.

Subak telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNSECO pada 29 Juni 2012 saat sidang ke-36 di Saint Petersburg, Rusia.

9. Tambang Batubara Ombilin Warisan Sawahlunto.

Tambang Batubara Ombilin Warisan Sawahlunto telah menjadi warisan budaya dunia Indonesia sejak 2019, tempat ini menjadi situs tambang baru bara tertua di Asia Tenggara.

Dapatkan Berita Terbaru lainya dengan Mengikuti Google News Tangselife