TANGSELIFE.COM– Pholcodine merupakan salah satu golongan obat yang digunakan untuk mengatasi batuk pada orang dewasa dan anak, yang belakangan ini kembali diperbincangkan.

Hal tersebut karena Pholcodine memiliki potensi efek samping yang bersifat akut hingga dapat mengancam jiwa.

Otoritas Pengawasan Regulator Obat Australia (Therapeutic Goods Administration/TGA) bahkan melakukan penarikan terhadap Pholcodine yang beredar di sana.

Sirop obat batuk paling banyak diketahui mengandung phocoldine. Sementara pencabutan izin edar dan penarikan sirop obat batuk yang mengandung Pholcodine dilakukan oleh TGA dan terpublikasikan pada 28 Februari 2023 karena alasan keamanan obat dan perlindungan kesehatan masyarakat.

BPOM pun meminta masyarakat untuk lebih cerdas dan waspada dalam membeli obat-obatan.

Masyarakat lebih baik membeli obat melalui fasilitas kesehatan resmi, seperti puskesmas, apotek, atau rumah sakit. Sebaiknya hindari membeli obat secara online.

Bahaya Pholcodine Untuk Tubuh

Dikutip dari Medindia.net, pholcodine bisa menyebabkan ruam pada kulit, mual, muntah sembelit, mengantuk hingga pusing.

Bahkan pholcodine juga bisa berdampak eksitasi, ataksia, retensi sputum, reaksi hipersensitivitas hingga reaksi anafilaksis atau reaksi alergi yang muncul secara tiba-tiba, bersifat parah, dan mengancam jiwa.

Efek reaksi anafilaksis ini terjadi karena interaksi antara pholcodine dengan obat neuromuscular blocking agents (pelemas otot) yang diberikan saat pelaksanaan anestesi umum pada operasi.

Sebab itulah yang membuat izin edar dan penarikan pholcodine oleh TGA.

Lalu sebenarnya apa itu Pholcodine? Mengapa berbahaya namun telah beredar begitu lama? Berikut Penjelasannya

Apa Itu Pholcodine

Mengutip dari European Medicines Agency (EMA), Pholcodine adalah obat opioid yang digunakan pada orang dewasa dan anak-anak untuk obat batuk kering (non produktif) dan dalam kombinasi dengan zat aktif lainnya, untuk pengobatan gejala pilek dan flu.

Menurut Therapeutic Goods Administration, obat batuk ini paling banyak tersedia dalam bentuk sirup serta pelega tenggorokan

Pholcodine telah digunakan sejak 1950-an sebagai obat batuk suppressant (antitusif). Biasanya, Pholcodine sering dicampurkan dengan zat lain serta berbentuk sirop, larutan oral, dan kapsul.

Meskipun termasuk opioid/narkotika, pholcodine tidak euforigenik. Sehingga tidak memunculkan efek ketergantungan psikologis.

Pada beberapa uji klinis juga belum terbukti bahwa pemberian pholcodine dalam waktu lama menjadi kecanduan.

Kegunaan obat Pholcodine

Meskipun pholcodine berbahaya untuk tubuh, namun obat ini bisa mengobati batuk kering pada orang dewasa dan anak-anak.

Cara kerja obat ini adalah langsung di otak, menekan refleks batuk dengan mengurangi sinyal saraf yang dikirim ke otot yang terlibat saat terjadi batuk.

Mengutip dari Medindia.net, dosis larutan yang dianjurkan adalah 5-10 ml untuk orang dewasa dan anak di atas usia 12 tahun.

Pholcodine juga tidak boleh digunakan jika:

  • Menggunakan inhibitor oksidase monoamine atau telah berhenti meminumnya dalam dua minggu terakhir
  • Anak-anak di bawah usia enam tahun
  • Memiliki hipersensitivitas atau reaksi khusus terhadap obat atau eksipiennya
  • Memiliki risiko mengalami gagal napas atau serangan asma karena sifat penenang pholcodine, yang dapat memperburuk kondisinya.
  • Orang dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), bronkitis kronis, atau bronkiolitis tidak boleh mengonsumsi pholcodine karena retensi dahak.
  • Memiliki penyakit hati juga berisiko karena pholcodine dimetabolisme di hati dan dapat terakumulasi.