TANGSELIFE.COM – Hasil Timnas Indonesia vs Guinea berakhir dengan skor 0-1. Garuda Muda kalah dengan gol penalti dan kandaskan harapan Olimpiade Paris.

Pertandingan Timnas Indonesia vs Guinea itu digelar di Clairefontaine, Perancis, pada Kamis, 9 Mei 2024.

Timnas Indonesia vs Guinea dalam jadwal playoff Olimpiade Paris 2024 berakhir dengan gol semata wayang yang dicetak oleh Ilaix Moriba.

Ilaix Moriba yang merupakan pemain Guinea jebolan Barcelona berhasil menajalankan tugasnya sebagai algojo penalti dari pelanggaran Witan Sulaeman terhadap Algassime Bah.

Laga Timnas Indonesia vs Guinea itu memang berjalan sengit selama 90 menit pertandingan. Di babak pertama, Garuda Muda sulit keluar dari tekanan para pemain Guinea.

Berbagai umpan dan serangan yang diinisiasi para pemain Indonesia dengan mudah digagalkan oleh para pemaian Guinea.

Jalannya Pertandingan Timnas Indonesia vs Guinea

Sejak awal pertandingan, Guinea sudah memberi ancaman ke tembok pertahanan Indonesia. Ancaman dimulai oleh Aguibou Camara di menit ke-3. Beruntung bola melambung tipis digawang Ernando Ari.

Tetapi, pemain Timnas Indonesia juga berupaya menekan. Giliran Pratama Arhan yang mengancam pertahanan Guinea di menit ke-18.

Tembakan Arhan dengan kaki kanannya dilepaskan. Sayangnya, tendangan keras itu masih dapat diamankan oleh kiper Guinea, Soumalila Sylla.

Petaka datang bagi Ernando Ari. WItan Sulaeman yang menjaga pertahanan Indonesia terpaksa melanggar Algassime Bah di menit ke-28 dan disanksi tendangan penalti.

Penalti itu berhasil dieksekusi oleh Ilaix Moriba. Dia berhasil mengecoh Ernando dan mencatatkan angka dipapan skor menjadi 0-1.

Paska gol tersebut, tempo permainan makin panas. Garuda Muda berusaha untuk mengejar ketertinggalan dengan mencetak gol. Tetapi, serangan balik dari Guinea juga terus mengancam.

Sang Kapten Garuda Muda, Witan Sulaeman terus berjuang meski kepalanya harus dibalut perban akibat benturan keras dengan pemain Guinea. 

Tetapi, hingga babak pertama usai skor tak berubah tetap 0-1, keunggulan untuk Timnas Guinea. 

Di babak kedua, para pemain Timnas Indonesia bermain lebih terbuka dan mulai menemukan ritme serangan.

Serangan demi serangan dibangun oleh Rafael Struick, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On dan kawan-kawan terus menerjan pertahanan Guinea. 

Tetapi, pertahanan kokoh Guinea tak mudah ditembus. Berbagai peluang tercipta dari kaki Bagas Kaffa dengan mengandalkan serangan sayap, baik kanan maupun kiri. 

Upaya serangan itu ternyata belum mampu memecahkan skor untuk menyamai kedudukan. Sebaliknya, pemaian Guinea juga turut memberikan ancaman balik. 

Di menit ke-78 kemalangan kembali terjadi bagi Timnas Indonesia. Penalti kedua diberikan wasit untuk Guinea.

Keputusan penalti yang diberi wasit itu membuat pelatih Indonesia Shin Tae-yong kesal dan mengeluarkan protes hingga dihadiahi dua kartu kuning dan 1 kartu merah.

Di momen krusial itu, Shin Tae-yong harus meninggalkan lapangan dan memantau Garuda Muda berjuang dari bangku penonton. 

Beruntungnya, penalti di menit ke-78 itu gagal dilakukan oleh pemain Guinea karena membentur mistar gawang serta dihalau Ernando Ari.

Meski begitu, pertandingan kemudian mencapai menit akhir 90+8 dengan skor tak berubah, 0-1 untuk kemenangan Guinea. Hasil itu memupuskan harapan Indonesia meraih tiket Olimpiade Paris 2024.

Wivyh
Editor
Wivyh
Reporter