TANGSELIFE.COM – Aplikasi kripto Indodax diduga menjadi korban peretasan. Dugaan ini diungkap oleh perusahaan kenamaan Web3, Cyvers Alerts, melalui X.
Menurut Cyvers, Indodax mengalami sejumlah transaksi mencurigakan dalam nilai besar.
Cyvers mencatat ada sejumlah alamat yang dilaporkan menampung aset senilai 14,4 juta dollar AS (sekitar Rp221 miliar) yang ditukar menjadi Ether.
Namun, kemudian Cyvers merevisi angka kerugian menjadi 18,2 juta dollar AS atau ketara Rp280,55 miliar. Kerugian ini berasal dari 150 kali transaksi.
Melalui laman resmi blog.indodax.com, perusahaan mengungkapkan bahwa tim keamanan Indodax kini menemukan potensi indikasi keamanan di platform.
“Selama proses pemeliharaan ini, platform web dan aplikasi Indodax sementara tidak dapat diakses,” tulis Indodax.
Platform Kripto itu juga menjamin kalau saldo pengguna baik dalam bentuk kripto maupun Rupiah akan tetap aman.
Berkaitan dengan permasalahan tersebut ada sejumlah aplikasi kripto lain yang masih bisa digunakan. Simak rangkumannya berikut ini.
Rekomendasi Aplikasi Kripto untuk Pemula
Banyaknya aplikasi trading crypto yang tersedia justru membuat investor pemula bingung. Oleh sebab itu, penggunanya perlu pengetahuan dalam memilih aplikasi kripto terbaik yang bisa digunakan untuk meraup cuan.
Dilansir dari berbagai sumber, inilah beberapa rekomendasi aplikasi kripto untuk pemula yang bisa dipilih. Diantaranya adalah:
1. Luno
Luno merupakan aplikasi kripto yang dibuat oleh perusahaan London pada tahun 2013.
Meskipun berasal dari luar negeri, platform ini sudah memperoleh persetujuan dari BAPPEBTI dengan nomor 007/BAPPEBTI/CP-AK/03/2020.
Kini Luno menawarkan perdagangan dalam 25 cryptocurrency, termasuk Bitcoin, Ethereum, dan USDC.
Lebih dari 10 juta pengguna di seluruh dunia telah menggunakan aplikasi ini dan memiliki nilai transaksi harian sebesar $25.565.107, meski jumlah aset kripto yang terjual tidak melewatinya.
Biaya penarikan di Luno adalah tetap, hanya Rp6.500 dan biaya transaksinya 0,08-0,1%.
2. Upbit
Upbit merupakan aplikasi kripto yang dirilis oleh Duniamu, sebuah perusahaan kripto dari Korea Selatan.
Di Indonesia sendiri, PT Upbit Exchange Indonesia itu telah mengantongi izin dengan nomor 002/BAPPEBTI/CP-AK/12/2019.
Setidaknya lebih dari 100.000 pengguna telah mengunduh aplikasi Upbit Global di Google Play Store.
Namun dengan menggunakan aplikasi ini, pengguna dapat memperdagangkan lebih dari 150 aset crypto di 220 pasar dan menurut Coin Market, jumlah perdagangan harian menggunakan platform ini adalah $5.129.068.425.
3. Tokocrypto
Tokocrypto adalah salah satu bursa exchange terbaik yang ada di Indonesia.
Aplikasi yang diluncurkan pada 2018 ini telah mendapatkan izin dengan nomor sertifikasi 001/BAPPEBTI/CP-AK/11/2019.
Tak sampai situ, aplikasi ini juga ada di peringkat ke-63 dalam peringkat Coin Market Cap dengan volume perdagangan harian lebih dari $30 juta dan memiliki lebih dari 2 juta pengguna.
4. Pintu
Pintu merupakan aplikasi kripto yang berada di bawah naungan PT Pintu Kemana Saja yang telah digunakan oleh lebih dari 4,85 juta orang di Google Store atau pun di App Store.
Telah mengantongi lisensi dari BAPPEBTI, aplikasi Pintu menawarkan perdagangan kripto untuk cryptocurrency, seperti Bitcoin, Ethereum, Tether, dan lainnya.
Aplikasi tersebut bisa digunakan untuk staking kripto seperto deposito bank.
Salah satu keunggulannya adalah penggunanya bisa memulai perdagangan kripto dengan deposit sebesar 10 USD (150.000 IDR) dan jumlah penarikan sebesar 4.500 IDR.
5. Nanovest
Nanovest adalah salah satu aplikasi trading dari Sinarmas.
Dalam aplikasi ini pengguna bisa melakukan berbagai jenis investasi mulai dari saham sampai mata uang kripto.
Bahkan, pengguna bisa melakukannya dengan proses deposit yang sangat mudah. Dengan demikian, Nanovest membantu pengguna untuk melakukan investasi kapan saja.
Beberapa keunggulan Nanovest adalah minimal investasi hanya Rp5.000, dapat menggunakan berbagai metode transfer uang, bebas biaya transaksi, banyak pilihan produk, serta isi ulang saldo dan tarik uang dengan cepat dan mudah.
6. Bitocto
Aplikasi kripto selanjutnya adalah Bitocto yang menawarkan berbagai fitur, termasuk trading spot, futures, dan staking.
Aplikasi ini juga menawarkan antarmuka pengguna yang ramah pengguna dan fitur-fitur keamanan yang canggih, seperti enkripsi data dan otentikasi dua faktor.
Bitocto juga punya reputasi yang baik dan telah terdaftar di BAPPEBTI, sehingga pengguna bisa mempercayai keamanan dan legalitas platform ini.
7. Binance
Binance jadi salah satu aplikasi jual beli kripto terbaik di dunia, meskipun belum diakui secara legal di Indonesia.
Binance tetap jadi pilihan populer bagi para trader kripto karena aplikasi ini menawarkan antarmuka pengguna yang ramah pengguna dan fitur-fitur yang lengkap, seperti trading spot, futures, dan lending.
Selain itu, aplikasi Binance juga memiliki koin tersendiri yang disebut Binance Coin (BNB) yang bisa digunakan untuk mendapatkan diskon biaya trading.
Walaupun pengguna di Indonesia harus memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Binance tetap menjadi salah satu pilihan terbaik untuk trader kripto yang ingin mengakses berbagai pasar dan fitur trading.
8. Bitget
Bitget telah berkembang menjadi salah satu platform exchange kripto dan Web3 terkemuka di dunia sejak didirikan pada 2018.
Aplikasi ini melayani lebih dari 25 juta pengguna di 100 negara dan 690+ aset kripto yang tersedia. Kini Bitget masuk 5 besar dunia untuk aplikasi kripto.
Bitget menjadi platform pelopor fitur copy trading pertama dan terbesar yang memungkinkan pengguna mengikuti strategi para trader top, sehingga memudahkan dan mengedukasi pengguna dalam investasi kripto.
9. GudangKripto
PT Gudang Kripto Indonesia meluncurkan aplikasi pertukaran aset kripto bernama GudangKripto pada Rabu, 10 Januari 2024 lalu.
Aplikasi ini memperkenalkan token GIDR (Gold IDR) atau Gudang Kripto IDR. Pengguna yang deposit di GudangKripto maka akan dikonversi menjadi Token GIDR.
Ketika saldo deposit pengguna telah terkumpul senilai satu gram emas, maka bisa ditukarkan dengan emas sungguhan.
Diketahui, GudangKripto telah terdaftar di BAPPEBTI dan dituangkan pada surat Keputusan Kepala BAPPEBTI Nomor: 013/BAPPEBTI/CP-AK/4/2022.
10. OKX
OKX juga bisa menjadi pilihan aplikasi kripto untuk pemula. Aplikasi cryptocurrency Indonesia terbaik di 2024 ini memungkinkan pengguna bisa memperdagangkan lebih dari 340 token cryptocurrency.
Biaya perdagangan umumnya tak lebih tinggi dari 0,10% per transaksi. Hal ini menjadikan OKX sebagai salah satu platform trading kripto paling terjangkau.
11. FightOut
Jika kamu mencari aplikasi kripto yang nilainya masih sangat rendah, namun berpotensi meningkat puluhan kali lipat, maka FightOut jawabannya.
Aplikasi ini memiliki token asli yaitu $FGHT yang bisa digunakan untuk berinvestasi dan bisa didapatkan secara gratis melalui olahraga dan kebugaran yang umumnya dilakukan di tempat gym.
Pengguna bisa melakukan pendaftaran dan membuat NFT yang mencerminkan diri sendiri. Setiap gerakan olahraga yang dilakukan akan memperoleh REPS.
Kini $FGHT dijual dengan harga 0,016 per tokennya dan tentu saja angka tersebut lebih murah apabila dibandingkan dengan token ini listing di crypto exchanger nantinya.