TANGSELIFE.COM– Media sosial lawas Kaskus menjadi perbincangan hangat para warganet beberapa waktu belakangan ini.
Hal ini bermula ketika ada warganet yang mengulik akun dengan username @rkgbrn dan @fufufafa yang diduga milik dari Wakil Presiden RI terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Isi cuitan kedua akun yang diduga milik Gibran tersebut membahas seputar politik.
Tak sampai disitu, para warganet juga menemukan cuitan dari akun @fufufafa yang diduga menjelek-jelekkan Prabowo Subianto saat belum menjadi apa-apa.
Beragam temuan cuitan kontroversial ini lah yang membuat nama Kaskus kembali naik daun.
Lantas, bagaimana sejarah awal dari aplikasi media sosial yang sempat populer di Indonesia pada tahun 2000-an? berikut ulasannya.
Sejarah Awal Berdirinya Kaskus
Melansir dari laman resminya, Kaskus didirikan pada tanggal 6 November 1999 oleh ketiga anak bangsa yakni Andrew Darwis, Roland, dan Budi yang saat itu sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat.
Awal mula dibentuknya Kaskus ini adalah untuk mengobati kerinduan mahasiswa Indonesia di luar negeri dengan berita-berita di Indonesia yang sudah diterjemahkan.
Para warganet yang di era 2000-an awal pasti mengenalnya sebagai komunitas online terbesar dan populer di Indonesia.
Pada tahun 2006, manajemen Kaskus terpaksa mengubah domainnya dari .com menjadi .us, karena penyebaran virus Brontok yang menyerang situ-situs besar di Indonesia.
Orang-orang di komunitas online ini bisa menggelar diskusi atau sekedar membaca atau membuat thread di media sosial tersebut ketika domainnya menjadi Kaskus.co.us.
Kemudian, pada awal 2011, perusahaan komunitas online ini mulai mengekspansi bisnisnya dengan bekerja sama dengan Global Digital Prima yang merupakan anak perusahaan dari PT Djarum.
Melalui ekspansi ini, website komunitas online ini menambah jumlah server-nya hingga 250 buah dan melakukan perekrutan besar-besaran pada 2011 ini.
Satu tahun setelah ekspansi, domain .us kembali diubah menjadi .co.id karena mengalami gangguan dengan DNS.
Adapun, komunitas online yang merupakan kepanjangan dari kasak-kusuk ini kemudian berkembang dan dikenal sebagai Forum Jual Beli (FJB).
Biasanya pengguna akan menggunakan forum ini untuk berbelanja dan berjualan langsung di dalam komunitas.
Akan tetapi, kepopuleran forum online ini tidak lagi bisa bertahan ketika munculnya aplikasi media sosial seperti Twitter dan Facebook.
Tidak adanya pembaharuan fitur dan inovasi membuat Kaskus ini ketinggalan zaman dan semakin redup sejak 2015 lalu.
Kepopuleran Kaskus pada Era 2000-an
Pada awal kemunculannya, Kaskus adalah komunitas online terbedar di Indonesia yang menjadi tempat obrolan berbagai topik.
Para pengguna yang dikenal dengan Kaskuser, biasanya memanfaatkan forum online ini untuk membahas seputar hobi hingga bertukar informasi di menu “Forum Komunitas”.
Kaskus sendiri telah melabeli diri sebagai situs komunitas online terbesar yang mengutamakan prinsip kebebasan berpendapat dan bertanggung jawab.
Umumnya pemilik akun forum online ini didominasi oleh kalangan remaja hingga orang dewasa yang tinggal di Indonesia dan luar negeri.
Bahkan, saking populernya pada Agustus 2005, Kaskus pernah diberikan penghargaan oleh PC Magazine sebagai situs terbaik dan komunitas terbesar.
Lalu, pada 2006 situs komunitas online ini juga masih terpilih menjadi website terbaik pilihan pembaca PC Magazine.