TANGSELIFE.COM – Persaingan perusahaan teknologi asal Cina makin sengit. Huawei-Chery bakal meluncurkan mobil listrik Luxeed S7.

Huawei-Chery menyiapkan Luxeed S7 itu untuk menyaingi mobil listrik Xiaomi SU7.

Huawei-Chery menyiapkan Luxeed S7 ini dengan mesin penggerak empat roda our wheel drive (4WD) yang dapat menghasilkan tenaga puncak 375 kW atau 502 hp.

Huawei-Chery melengkapi Luxeed S7 dengan beberapa pilihan baterai. Tipe terbesar 100 kWh bisa menempuh lebih dari 800 km.

Pengisian daya Luxedd S7 ini mencapai 800V dan menggunakan platform E0X dari Chery.

Huawei-Chery membuat Luxeed S7 ini dengan dimensi panjang 4.971 mm, lebar 1.963 mm dan tinggi 1.464 mm dengan jarak sumbu roda 2.9550 mm.

Sedan listrik Huawei-Chery ini dilengkapi dengan teknologi sensor canggih yang dikemas di Huawei ADS 2.0 (Autonomous Driving System). 

Teknologi ini didukung banyak sensor canggih Lidar, radar gelombang 3 mm, 12 radar ultrasonik dan 11 kamera definisi tinggi.

Mobil listrik Huawei-Chery, Luxeed S7 ini diprediksi dibanderol dengan harga sekira 300.00-400.000 yuan atau sekira Rp656-Rp875 jutaan.

Dari informasi yang dihimpun, Huawei sebetulnya sudah memiliki mobil listrik atau electric vehicle (EV) yang bekerjasama dengan Seres dan Chery.

Hasil kerja sama itu, menghasilkan Aito yang dibuat tiga model yakni Aito M5, Aito M7 dan Aito M9.

Setelah Luxeed S7 Hasil Huawei-Chery, Stelato X4 Segera Meluncur

Desain Luxeed S7 ini juga nantinya akan digunakan kepada mobil Stelato X4 hasil kerja sama dengan BAIC.

Stelato X4 dilengkapi dengan kamera di kaca spion dan juga dipasangi sensor LiDAR di atapnya.

Stelato X4 Huawei ini bakal dilengkapi dengan fitur pengisian daya nirkabel, kompartemen tersembunti dan tombol pengganyi pegangan pintu tradisional.

Ada pula Face-ID dibagian pilar A yang mencolok, tetapi interiornya Stelato X4 tak dipasangi AR-HUD (augmented reality head-up display.

Hingga saat ini, belum ada kabar pasti Stelato X4 mulai mengaspal, terutama di aspal Indonesia.

Tetapi, kehadirannya bakal membuat persaingan antar perusahaan Cina semakin ketat di lini bisnis mobil listrik.

Wivyh
Editor
Wivyh
Reporter