TANGSELIFE.COM- Mengenal sejarah Alun-alun Bandung yang jadi destinasi wisata populer di kalangan wisatawan dan masyarakat sekitar.

Tempat wisata yang letaknya ada di pusat Kota Kembang ini selalu ramai dikunjungi oleh orang-orang untuk bersantai dan mencari hiburan gratis.

Alun-alun Bandung sendiri mempunyai magnet khusus untuk wisatawan ataupun masyarakat lokal, sehingga sangat menyenangkan untuk dikunjungi ketika siang hari atau malam hari.

Berada di tempat yang strategis dan mudah dijangkau, tak heran jika tempat wisata murah meriah ini selalu jadi incaran ketika akhir pekan tiba.

Pasalnya, ada banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan mulai dari untuk olahraga, foto-foto, atau bahkan kulineran.

Namun, tahukah kamu bahwa Alun-alun Bandung dahulu merupakan tempat sakral yang kini diubah menjadi ruang terbuka publik?

Jika belum mengetahui sejarah dibaliknya, berikut ringkasan terkait tempat populer ini.

Sejarah Alun-alun Bandung

Alun-alun Bandung
Potret Alun-alun sesudah direnovasi besar-besaran pada 2018

Pembangunan Alun-alun ini telah dilakukan sejak masa penjajahan Belanda pada abad ke-19 tepatnya tanggal 25 September 1810.

Adapun, pembangunan ini bersamaan dengan diangkatnya Bandung menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Bandung pada era kolonial Belanda.

Fungsi Alun-alun Bandung dahulu adalah untuk lapangan militer, sebelum dibangun banyak bangunan yang mendandakan keberadaan dari Alun-alun pada tahun 1912.

Salah satu gedung yang dibangun pada masa itu adalah Balai Kota Bandung yang dijadikan tempat pusat kegiatan masyarakat sekitar.

Lalu, pada tahun 1960-an direnovasi untuk menambahkan berbagai fasilitas untuk menunjang kehidupan masyarakat sekitar, termasuk dengan menambahkan lahan.

Setelah puluhan tahun, renovasi besar-besaran pun dilakukan pada tahun 2016 untuk menambahkan fasilitas hiburan bagi masyarakat seperti taman kota yang luas dan penambahan taman air.

Pembangunan terakhir pun dilakukan pada tahun 2018, karena pemerintah setempat ingin mengedepankan fungsi Alun-alun Bandung secara maksimal dengan memberikan rumput sintetis hingga area permainan anak.

Berkat pembangunan tersebut maka sampai saat ini Alun-alun Bandung menjadi destinasi wisata favorit yang wajib dikunjungi wisatawan jika ke kota yang disebut “Bumi Pansundan ini”.

Jam Buka Alun-alun Bandung

Selain menjadi tempat wisata yang ramah dikantong, Alun-alun ini juga bisa dikunjungi kapan saja tanpa perlu tempat ini tutup.

Pasalnya, Alun-alun ini dibuka untuk umum 24 jam, sehingga tak heran jika ini jadi tempat nongkrong favorit banyak orang.

Lokasi dan Luas Lahan Alun-alun Bandung

Alun-alun Bandung

Alun-alun Bandung terletak di Jalan Asia Afrika, Baloggede, Regol , Kota Bandung yang berjarak 2 km dari Stasiun Bandung.

Untuk bisa sampai ke Alun-alun dari stasiun hanya memerlukan waktu 10 sampai 15 menit menggunakan motor atau mobil.

Sementara, jika Anda para wisatawan dari luar daerah bisa keluar dari Gerbang Tol Pasteur dan melanjutkan perjalanan dengan jarak 7,8 km atau sekitar 30 menit untuk bisa sampai.

Selain itu, bisa juga menaiki angkutan umum dengan rute Stasiun Hall- Gede Bage, Kebon Kelapa- Buah Batu, Elang-Cicadas, dan Kebon Kelapa-Elang.

Meskipun selalu padat oleh para pengunjung, kapasitas dari Alun-alun ini sangat besar karena menempati lahan seluas 1.200 meter.

Dilengkapi dengan berbagai fasilitas mulai dari ada Masjid Raya Bandung, taman bunga, tempat olahraga, area bermain anak, taman terbuka dengan alas rumput sintetis, ruang kaca, hingga pedagang kaki lima.

Tempat Wisata Sekitar Alun-alun Bandung

1. Kawasan Penjara Banceuy

Sesuai dengan namanya, tempat wisata Penjara Banceuy ini merupakan peninggalan Belanda yang dahulu kala digunakan untuk memenjarakan Ir. Soekarno.

Dahulunya Kawasan Penjara Banceuy ini juga digunakan untuk tempat peristirahatan dan tempat mengganti kuda.

Lokasi Kawasan Penjara Banceuy ada di Jalan Banceuy, Braga, Kota Bandung, Jawa Barat

2. Masjid Al Imtizaj

Nama masjid Al Imtizaj ini diambil dari Bahasa Mandarin ” Ronghae” yang artinya pembaharuan para mualaf yang baru dalam mempelajari Islam.

Bentuk bangunannya sendiri dibuat seperti klenteng sesuai dengan namanya yang mengandung unsur Mandarin.

Lokasi Masjid Al Imtizaj ada di Jalan ABC, Braga, Kota Bandung, Jawa Barat.

3. Masjid Raya Bandung

Alun-alun Bandung
Penampakan Masjid Raya Bandung yang Jadi Tempat Wisata Ikonik

Berada di dalam kawasan Alun-alun, Masjid Raya Bandung punya desain interior yang megah bahkan menaranya bisa memancarkan cahaya yang memukai ketika malam hari.

Lokasi Masjid Raya Bandung ada di Jalan Dalem Kaum, Balonggede, Kota Bandung, Jawa Barat.

4. Gedung Merdeka

Alun-alun Bandung
Salah satu bangunan tertua yang ada sejak zaman penjajahan Belanda

Salah satu gedung peninggalan Belanda yang ada disekitaran Alun-alun adalah Gedung Merdeka yang punya bangunan berdesain khas, sehingga cocok untuk Anda yang suka foto-foto.

Lokasi Gedung Merdeka ada di Jl. Asia Afrika, Braga, Kota Bandung.

5. Gedung De Majest

Selain Gedung Merdeka, gedung bangunan Belanda yang masih ada saa ini dan punya desain yang khas adalah Gedung De Majest.

Bahkan, gedung ini menjadi tempat bioskop pertama di Indonesia, namun sekarang beralih fungsi menjadi unit bisnis Jasa dan Hiburan PD Jasa dan Kepariwisataan yang dikelola Pemerintah Jawa Barat.

6. Museum Konferensi Asia Afrika

Sesuai dengan namanya, tempat ini menjadi saksi penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955.

Bau pada tahun 1980 gedung ini diresmikan menjadi museum dan populer sampai saat ini.

7. Monumen Bandung Lautan Api

Tempat wisata ini berada di sekitar Alun-alun Bandung yang menjadi salah satu tempat peristiwa bersejarah.

Monumen Bandung Lautan Api ini cocok untuk Anda datangi jika ingin berkunjung ke situs-situ bersejarah.

8. Cikapundung Riverspot

Alun-alun Bandung

Berada di dekat Alun-alun, tempat wisata ini cocok dijadikan tempat bersantai untuk memlihat keindahan aliran sungai Cikapundung.

Tak hanya itu, di Cikapundung Riverspot juga tersedia air mancur yang menyala dan indah untuk jadi tempat hiburan para wisatawan dan masyarakat setempat.

9. Pasar Antik Cikapundung

Pasar ini merupakan tempat barang antik seperti lukisan, kamera, lampu, gelas, radio, komik jadul, hingga mesin ketik dijual.

Beragam barang antik dan vintage dapat Anda temukan di sini yang dijual dengan harga beragam.

10. Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat

Seperti namanya, monumen ini memang sengaja dibangun untuk memperingati perlawanan yang dilakukan rakyat Bandung kepada pada penjajah.

Tempat wisata Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat ini juga kerap disebut sebagai Monju atau Monpera.

Daya tarik dari monumen ini adalah bangunan bawah tanah yang kini dibuat menjadi museum.

11. Kawasan Heritage Braga

Kawasan Heritage Baraga menjadi salah satu tempat wisata ikonik Kota Bandung yang kini dijadikan cagar budaya, sebab tidak ada bangunannya yang diubah sama sekali.

Hal ini membuat suasana di sepanjang Kawasan Heritage Braga ini masih sangat otentik seperti bangunan-bangunan Eropa.

12. Pendopo Kota Bandung

Alun-alun Bandung

Bangunan yang pertama kali dibuat disekitaran Alun-alun adalah Pendopo yang didirikan oleh Raden Indrareja selaku Bupati Bandung ke 6.

Bangunan ikonik ini sekarang menjadi rumah dinas sekaligus kantor untuk Wali Kota Bandung.

13. Taman Balai Kota Bandung

Meskipun tidak ada yang istimewa dari tempat wisata ini, namun Taman Balai Kota Bandung tetap ramai didatangi oleh orang-orang yang ingin bersantai bersama keluarga hingga teman.

14. Plaza Parahyangan

Plaza Parahyangan merupakan gedung yang didirikan di selatan Masjid Raya Bandung pada tahun 1982 yang menjadi tempat belanja favorit para wisatawan.

15. Gedung Indonesia Menggugat

Salah satu tempat wisata edukasi yang dekat dengan Alun-alun Bandung adalah Gedung Indonesia Menggugat.

Di gedung ini ada banyak sekali buku-buku bersejarah yang membahas sosok Ir. Soekarno, sehingga sangat cocok untuk para wisatawan yang ingin berlibur sembari belajar.

Kuliner Terdekat Alun-alun Bandung

1. Kopi Aroma

Tempat wisata kuliner legendaris yang tempatnya dekat dari Alun-alun adalah Kopi Aroma yang telah berdiri sejak tahun 1930.

Daya tarik dari Kopi Aroma ini terletak dipengolahan dan penjualannya yang masih bergaya tradisional dengan mempertahankan keautentikannya.

Di Kopi Aroma hanya ada dua jenis kopi yang dijual dan telah dituakan di antaranya adalah Kopi Mokka Arabika yang dituakan selama 8 tahun dan Robusta selama 5 tahun.

Alamat Kopi Aroma ada di Jl. Banceuy No.51, Sumur Bandung, Kota Bandung, berjarak 450 meter dari Alun-alun Bandung jadi bisa ditempuh dengan jalan kaki kurang dari 10 menit.

2. Braga Permai

Kulineran dekat Alun-alun Bandung

Selain Kopi Aroma, tempat kuliner yang juga legendaris dan telah berdiri sejak tahun 1918 adalah Braga Permai.

Restoran ini dinobatkan menjadi tempat makan tertua di Bandung yang dahulu dijadikan tempat perkumpulan raja-raja Belanda.

Sampai dengan saat ini suasana jadul tempo dulu tetap dipertahankan di Braga Permai, namun kini ada hiburan live musik di setiap akhir pekan.

Lokasi Braga Permai ada di Jl. Braga No.58, Sumur Bandung, Kota Bandung.

3. Taman Pelangi Balonggede

Buat Anda yang suka street food dan wisata kuliner maka datang ke Taman Pelangi Balonggede merupakan pilihan yang tepat.

Pasalnya, di tempat ini Anda akan menemukan banyak penjual makanan yang menjajakannya di sepanjang kios-kios pinggir jalan.

Untuk makanan yang dijual pun bervariasi dengan harga terjangkau dan rasa yang dijamin enak.

Lokasi Taman Pelangi Balonggede berada sangat dekat dengan Alun-alun Bandung yang bisa ditempuh dengan naik kendaraan atau berjalan kaki hanya 7 menit.

4. Sudirman Street Food

Kulineran dekat Alun-alun Bandung

Sudirman Street Food merupakan tempat wisata kuliner yang mengusung konsep China terlihat dari ornamen hiasannya.

Di tempat ini para pengunjung bisa menemukan berbagai macam jenis makanan mulai dari street food, makanan berat, dessert, hingga ada beberapa jenis makanan tidak halal karena menjual babi.

Lokasi Sudirman Street Food ada di Jalan Jenderal Sudirman, No. 107, Karanganyar, Kota Bandung.

5. Warung Nasi Bu Imas

Pergi ke Bandung maka tidak lengkap rasanya jika tidak menyantap makanan khas Sunda seperti lalapan dan berbagai macam sambal.

Maka pilihan yang tepat untuk Anda datangi adalah Warung Nasi Bu Imas yang menyediakan berbagai macam pilihan hidangan khas Sunda.

Mulai dari Sayur Asem, ikan goreng, nasi liwet, lalapan, dan lain-lain yang dipadukan dengan berbagai jenis sambel.

Lokasi Warung Nasi Bu Imas ada di Jalan Balonggede No.67, Balonggede, Kota Bandung.