TANGSELIFE.COM – Bukan cuma orang dewasa yang mampu menaklukan medan sepanjang jalur pendakian menuju puncak Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Seorang siswi kelas 5 SD (Sekolah Dasar) Cikal di Serpong, Tangerang Selatan, bernama Raihanun Rinjani Pratomo, membuktikan ia juga mampu mencapai puncak Gunung Rinjani.
Di usianya yang baru 10 tahun, Raihanun Rinjani Pratomo berhasil mencapai puncak gunung berapi aktif tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut.
Perjalanan Raihanun Rinjani Pratomo Mencapai Puncak Gunung Rinjani
Perjalanan Raihanun Rinjani berlangsung selama 3 hari 2 malam, melibatkan lebih dari 60 jam pendakian menuju puncak Gunung Rinjani.
Pendakian Raihanun Rinjani di Gunung Rinjani dilakukan saat libur sekolah ditemani oleh kedua orang tuanya.
“Selama liburan sekolah ini, saya memutuskan untuk mendaki Gunung Rinjani, gunung tertinggi ke-3 dan gunung berapi aktif tertinggi ke-2 di Indonesia,” tulis Raihanun Rinjani pada unggahan di Instagram.
Bocah yang akrab disapa Hanun ini membutuhkan waktu 10 jam perjalanan dari kaki gunung menuju ke bumi perkemahan yang terletak di bibir kawah.
Hanun menghabiskan satu malam di perkemahan untuk kemudian melanjutkan pendakian pada pukul 4 pagi.
Melintasi beberapa bukit, Hanun juga menghadapi medan ‘Huruf E’ yang terkenal sebagai jalur paling curam dan menantang sebelum mencapai puncak.
Rintangan ‘Huruf E’ itu memiliki kemiringan melebihi 45 derajat.
“Sebagian besar tanahnya berpasir lembut yang berarti untuk setiap tiga langkah ke depan mungkin akan mundur satu langkah,” kisahnya.
Tantunya menaklukan jalur pendakian di Gunung Rinjani bukan hal mudah dan penuh dengan tantangan serta rintangan.
Tak jarang, keteguhan para pendaki diuji ketika melakukan pendakian.